BAPENDA : Seluruh Kendaraan Operasional Perusahaan Swasta Wajb Gunakan Plat KH
Gelombang Suhu Panas Ekstrem Landa Kalteng, Wagub Imbau Mitigasi Bencana Sedini Mungkin

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Fenomena Gelombang cuaca panas ektrem menjadi perhatian saat ini, terlebih dalam catatan BMKG Provinsi Kalimantan Tengah suhu tertinggi di Palangka Raya telah mencapai 35,6°C. Walaupun lebih rendah dari suhu panas tertinggi yang pernah terjadi di Kalteng yaitu 36,3°C, akan tetapi dampaknya sudah menjadi peringatan bagi masyarakat yang merasakannya.
Dilansir dari Kepala BMKG Kalteng Catur Winarto pada Kamis 27 April 2023 yang lalu, bahwa prediksi kemarau di Kalimantan Tengah diperkirakan di bulan Juni dasarian dua dan Juli dasarian satu.
“Untuk cuaca tidak musim kemarau kita prediksi di bulan Juli sampai dengan September di mana sifat curah hujan musim kemarau 2023 diprediksi memang antara normal sampai di bawah normal. Beberapa organisasi yang mengamati cuaca di dunia termasuk BMKG juga memprediksi musim kemarau 2023 ini kita dipengaruhi oleh terjadinya fenomena alam El Nino. Sejauh ini masih dalam skala lemah dampak dari fenomena alam El Nino yang kita rasakan adalah adanya pengurangan jumlah curah hujan sehingga untuk musim kemarau 2023 ini tentu saja kita harus lebih waspada terhadap potensi terjadinya kebakaran hutan.” Tambahnya.
Sementara itu Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo mengimbau agar mitigasi bencana terkait cuaca panas ekstrem agar dilakukan sedini mungkin mengingat waktu yang belum mencapai musim kemarau. Wawancara pada Selasa, (2/5/2023) di Halaman Kantor Dinas Pendidikan.
“Jadi kan kita sudah mengikuti rapat koordinasi dengan Menko Marves, bahwa Kalimantan Tengah itu nanti masuk mulai kemaraunya diperkirakan Juni-Juli, jadi kita ada waktu di bulan Mei ini kalau ingin melakukan kegiatan yang namanya modifikasi cuaca hendaknya dilakukan saat ini mumpung masih ada curah hujan. Modifikasi cuaca itu dimaksudkan untuk pembasahan lahan-lahan yang kering misalnya lahan-lahan gambut seperti di Pulang Pisau, termasuk Kota Palangka Raya, Sampit, Kapuas.” Imbau Wagub.
Saat ini pemerintah Provinsi Kalteng melihat treatment apa yang akan dilakukan untuk pembasahan lahan, selagi saat ini cuaca berawan. Selanjutnya Pemerintah Provinsi akan terus memperbarui analisis dari BMKG setiap bulan. Pemantauan BMKG saat ini dengan melihat peta cuaca dan laporan titik panas/ Hotspot dari Dinas Kehutanan melalui posnya.
“Mudah-mudahan tidak ada El Nino karena laporan terakhir 50% kemungkinan akan terjadi El Nino, karena jika terjadi sesuai dengan prediksi maka kemungkinan akan terjadi fase kemarau yang panjang. Yang penting kesiapan kita menyangkut sarana prasarananya sudah dilakukan oleh pemerintah provinsi termasuk penyiapan anggaran untuk kegiatan mitigasi bencana” Pungkasnya.