
SAMPIT, KALTENGTERKINI.CO.ID – Fraksi Golongan Karya DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendorong berbagai upaya untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) demi terwujudnya kemandirian fiskal daerah ini.
Selama ini ketergantungan terhadap kucuran anggaran dari pusat masih cukup tinggi. Kontribusi PAD terhadap APBD Kotim masih rendah, yakni di bawah 20 persen.
Untuk itu Fraksi Golkar terus mendorong inovasi-inovasi dalam meningkatkan PAD. Regulasi untuk mendukung upaya itu juga perlu disiapkan dengan baik.
“Fraksi Golkar mendorong bagaimana menaikkan tingkat kemandirian keuangan daerah, harus menjadi perhatian serius kita semua khususnya eksekutif, Harus dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan,” kata juru bicara Fraksi Golkar Riskon Fabiansyah
Fraksi Golkar menilai perlu dilakukan berbagai upaya strategis yang terukur dan berjenjang untuk melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi dalam berbagai sistem perpajakan dan retribusi daerah.
Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua untuk menyusun strategi dan target PAD yang optimal dan rasional diawali dengan adanya payung hukum yang berorientasi masa depan.
“Tentu juga dengan mempertimbangkan aspek keadilan dan tidak menjadi beban bagi masyarakat dengan pungutan yang aneh-aneh,” timpal Riskon.
Perlu cara pandang baru dalam pengelolaan pajak dan retribusi daerah dimulai dengan pembenahan internal dinas teknis yang menangani Pendapatan Daerah, dimulai dari personel SDM maupun melalui pembenahan sistem dan ekosistemnya, serta keterbukaan terhadap pelaksanaan peraturan dan ketentuan tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah kepada Wajib Pajak dan Wajib Retribusi.
Ini menjadi tantangan nyata bagi semua pihak untuk melahirkan cara pandang baru yang akan menciptakan kemandirian dari para wajib pajak dalam menunaikan kewajibannya, kata Riskon