Sulitnya Dapatkan Pupuk Bersubsidi, Dewan Berharap Pemerintah Kabupaten Pangkas Birokrasi Prosedur Pupuk

SAMPIT, KALTENGTERKINI.CO.ID – Pupuk merupakan kebutuhan yang mendasar bagi para petani dalam rangka meningkatkan kualitas dan hasil pertanian, namun ketika pupuk bersubsidi susah didapat karena birokrasi dan aturan yang Sulit tentunya para petani tidak bisa menghasilkan produk pertanian mereka seperti yang kita harapkan, oleh sebab itu perlu adanya birokrasi atau regulasi yang dipermudah agar para petani bisa mendapatkan pupuk bersubsidi.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Hj. Darmawati mengaku masih sering menerima keluhan petani terkait sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi. Padahal pupuk menjadi kebutuhan mutlak bagi petani dalam menjalankan pertanian, sayangnya alokasi pupuk bersubsidi dinilai masih jauh di bawah jumlah yang dibutuhkan.
“Jika memang ingin membantu petani, masalah pupuk bersubsidi ini harus menjadi perhatian serius supaya petani bisa mendapatkannya dengan mudah dan harga murah, jangan justru dipersulit dalam arti kata pupuknya ada, tapi harganya tinggi,” kata Darmawati, Sabtu (5/11/2022) di Sampit.
Ia menilai kondisi ini dinilai cukup ironis disisi lain Pemerintah daerah mendorong petani terus meningkatkan produksi pertanian, baik melalui program intensifikasi maupun ekstensifikasi. Namun fakta di lapangan masih ada kendala yang dihadapi petani, diantaranya dalam hal mendapatkan pupuk bersubsidi.
Memang ada aturan dalam memperoleh pupuk bersubsidi yang disampaikan melalui usulan kelompok tani. Namun yang diharapkan masyarakat adalah kemudahan prosedur serta jaminan bahwa usulan yang disampaikan akan dipenuhi.
Darmawati sangat memperhatikan aspirasi petani, terlebih di kawasan selatan atau pesisir yang selama ini menjadi lumbung padi Kotawaringin Timur. Dalam tata ruang pun, kawasan ini sudah ditetapkan untuk kawasan penyangga ketahanan pangan atau pertanian nonperkebunan kelapa sawit.
Jika kebutuhan pupuk tidak dipenuhi dengan baik, maka hasilnya bisa berdampak kurang baik terhadap hasil panen sehingga upaya lainnya yang sudah dijalankan akan menjadi kurang maksimal.
Darmawati mendukung penuh pemerintah terus meningkatkan sektor pertanian. Selain untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan daerah, sektor ini juga mempunyai prospek yang masih sangat bagus untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Pupuk sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pertanian. Saya berharap aspirasi petani yang jauh dari kota ini bisa didengar dan dibantu oleh pemerintah kabupaten melalui Dinas Pertanian,” tutup Hj. Darmawati.