Distribusi Bantuan Harusnya Tak Ada Perbedaan, Dewan Minta Lurah dan Apatur Desa Miliki Data Valid

SAMPIT, KALTENGTERKINI.CO.ID – Distribusi bantuan terhadap korban banjir di sejumlah daerah, harusnya tidak ada perbedaan, melainkan harus merata agar tidak terjadi kesenjangan sosial di masyarakat. Oleh sebab itu, kepada pihak kelurahan maupun apratur desa harus memiliki data-data valid terkait jumlah masyarakat penerima bantuan.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Juliansyah menyebutkan distribusi bantuan korban bajir dari pemerintah daerah dan pihak ketiga, dinilai tidak merata. Ada korban banjir di kawasna pelosok yang tidak diperhatikan dan terbaikan.
“Saya kritik sistem penyaluran bantuan korban banjir yang berjalan ini ternyata, tidak merata. Ada yang sebagian dapat dan ada yang tidak, sehingga menyebabkan kecemburuan sosial, padahal status mereka sama-sama korban banjir’, ujar Juliansyah, Selasa (21/10/2022).
Juliansyah menyebutkan persoalan distribusi bantuan untuk korban harusnya tidak ada perbedaan. Makanya, pihak Dewan mendorong agar Lurah maupun Kepala Desa dapat mendata secara valid, jumlah warga yang terkena dmapak banjir dan membutuhkan bantuan, sehingga tidak ada persoalan dikemudian hari.
“Kepala Desa hingga RT/RW punya peran strategis dalam penyaluran bantuan kepada warga. Karena mereka yang paham dan tahu bagaimana kondisi warganya di lapangannya”, tegas dia.
Kader Partai Gerindra Kotim ini, mengaku prihatin dengan bencana banjir yang dialami sejumlah warga di pelosok Kotim.
Bencana ini siklus tahunan, pemerintah ke depannya memang harus siap-siaga ketika menghadapi musim penghujan, tidak bisa dipungkiri banjir memang tidak bisa diprediksi.
Berdasarkan data BPBD Kotawaringin Timur, banjir menyebabkan terdampak pada 1.793 Kepala keluarga, 6.804 jiwa, 1.295 rumah, 12 rumah ibadah, delapan sekolah dan tiga fasilitas kesehatan.
Selain dari pemerintah daerah, sejumlah pihak juga mulai memberikan bantuan untuk korban banjir, di antaranya perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Sementara, berdasarkan prakiraan BMKG Stasiun Meteorologi Haji Asan Sampit, hujan berpotensi terjadi di seluruh kecamatan di Kotawaringin Timur mulai pukul 13.00 WIB – 01.00 WIB. Untuk itu masyarakat diimbau mengantisipasi dampaknya, jika hujan terjadi sesuai prakiraan tersebut pada rentang waktu tersebut.