Dewan Minta Kepala Desa dan RT/RW Miliki Data Valid Warga Penerima Bantuan

SAMPIT, KALTENGTERKINI.CO.ID – Memasuki musim hujan saat ini, kondisi cuaca tidak dapat diprediksi secara tepat, bahkan banjir sekalipun. Terlebih akibat dari banjir yang ditimbulkan tersebut dan penangan bencana.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Juliansyah menyebutkan distribusi bantuan korban bajir dari pemerintah daerah dan pihak ketiga, tidak merata. Ada korban banjir di kawasna pelosok yang tidak diperhatikan dan terbaikan.
“Saya kritik, sistem penyaluran bantuan korban banjir yang berjalan ini ditengarai ternyata tidak merata. Ada yang sebagian dapat dan ada yang tidak, sehingga menyebabkan kecemburuan sosial, padahal status mereka sama-sama korban banjir’, ujar Juliansyah, Selasa (10/10/2022).
Lebih lanjut, Juliansyah menyebutkan persoalan distribusi bantuan untuk korban harusnya tidak ada perbedaan. Ia pun mendorong Lurah maupun Kepala Desa untuk mendata warga yang valid, sehingga tidak ada persoalan dikemudian hari.
“Kepala Desa hingga RT/RW yang punya peran strategis dalam penyaluran bantuan kepada warga, karena mereka yang paham dan tahu bagaimana kondisi warga di lapangannya”, tegas dia.
Politikus Partai Gerindra Kotim itu, mengaku prihatin dengan bencana banjir yang menghantui sejumlah warga di pelosok ini.
Bencana ini siklus tahunan, pemerintah ke depannya memang harus siap-siaga ketika menghadapi musim penghujan, tidak bisa dipungkiri banjir memang tidak bisa diprediksi.
Berdasarkan data BPBD Kotawaringin Timur, banjir menyebabkan terdampak pada 1.793 Kepala keluarga, 6.804 jiwa, 1.295 rumah, 12 rumah ibadah, delapan sekolah dan tiga fasilitas kesehatan.
Selain dari pemerintah daerah, sejumlah pihak juga mulai memberikan bantuan untuk korban banjir, di antaranya perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Sementara, berdasarkan prakiraan BMKG Stasiun Meteorologi Haji Asan Sampit, hujan berpotensi terjadi di seluruh kecamatan di Kotawaringin Timur mulai pukul 13.00 WIB – 01.00 WIB. Untuk itu masyarakat diimbau mengantisipasi dampaknya, jika hujan terjadi sesuai prakiraan tersebut pada rentang waktu tersebut.