Kapal Wisata Susur Sungai Resmi Dioperasionalkan.Gubernur Minta Jaga dan Rawat Kapal Wisata
Dewan Minta Pemda Perhatikan Kesejahtraan Guru Desa Terpencil

SAMPIT, KALTENGTERKINI.CO.ID – Kalangan Dewan meminta kepada pemerintah daerah setempat dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur untuk memperhatikan kesejahteraan para guru, khususnya di wilayah desa terpencil jauh dari perkotaan.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, H. Ramli, meminta Pemda melalui Dinas Pendidikan setempat untuk memperhatikan dan membedakan soal kesejahteraan guru yang bekerja di kota dan guru bekerja di pedesaan, termasuk desa sangat terpencil.
Mengingat banyak pertimbangan kenapa guru di wilayah pelosok atau desa terpencil harus lebih diperhatikan, baik soal transportasi maupun penghidupan yang layak.
“Namun ini jangan sampai disalah-artikan, bukannya guru yang mengajar di Kota tidak diperhatikan, tetap saja guru yang diperkotaan diperhatikan, tetapi mungkin porsi perhatiannya yang harus dibedakan, misalnya memberikan fasilitas perumahan yang bagus dan layak huni serta memberikan tunjangan tambahan kepada mereka yang jauh di desa terpencil tersebut”, terangnya, Jumat (7/10/2022).
Ramli juga menambahkan beberapa pertimbangan mengapa kesejahteraan guru yang mengajar di pelosok harus diperhatikan, karena tanggung jawab yang diemban guru tersebut cukup berat ketimbang dengan guru yang ada diperkotaan.
Pasalnya, di wilayah pelosok guru banyak yang merangkap mengajar. Banyak guru yang merangkap, bisa 1 guru mengajar 3 kelas dalam 1 Sekolah Dasar.
Selain itu, persoalan fasilitas di pelosok jauh berbeda dengan fasilitas dalam kota. Mulai dari makanan, fasilitas serta sarana dan prasarana, jarak tempuh dari tempat mengajar ke sekolah cukup jauh dengan medan yang sulit, melalui riam yang sulit.
“Kalau di Kota tidak ada jalan yang sulit dilalui, tetapi kalau di wilayah pelosok bisa jadi seorang guru tersebut harus melewati medan yang cukup berat untuk bisa sampai ke sekolahnya”, terangnya.
Ia menambahkan, kesejahteraan guru yang ada di pelosok sudah seharusnya mendapatkan tunjangan lebih, ketimbangan guru yang ada di Kota, supaya para guru yang mengajar di wilayah terpencil bisa betah mengajar.
“Secara logika saja kita berfikir, jika kesejahteraan guru yang mengajar di Kota dan di wilayah terpencil disamakan, pastinya guru-guru yang di wilayah terpencil akan meminta untuk bisa pindah ke kota”, ucapnya.