Fairid : Kendalikan Inflasi Dampak Kenaikan BBM

Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin dan jajarannya, saat mengikuti rapat pembahasan pengendalian inflasi secara nasional melalui daring yang dipimpin Presiden RI, Joko Widodo, di Istana Negara Jakarta. (Foto/Prokom)

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin mendorong Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), untuk merumuskan langkah pengendalian inflasi dampak kenaikan harga BBM, sekaligus mencari solusi tentang stabilitas bahan pokok kebutuhan masyarakat.

“Seiring kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang ditetapkan pemerintah, maka harga sejumlah bahan pokok mulai merangkat naik atau disesuaikan oleh para pedagang,”ungkap Fairid, usai mengikuti rapat pembahasan pengendalian inflasi secara nasional melalui daring yang dipimpin oleh Presiden RI, Joko Widodo Senin (12/9/2022).

Tak bisa dipungkiri lanjut Fairid, kondisi terjadinya kenaikan harga BBM bersubsidi telah berimbas pada naiknya biaya logistik, sehingga harga barang juga disesuaikan dengan biaya transportasi.

Bisa dilihat, penyesuaian harga yang dilakukan pedagang di Palangka Raya saat ini berkisar antara Rp1.000 hingga Rp3.000 untuk setiap kilogram bahan pangan.

Sekedar diketahui imbuh wali kota, beberapa waktu lalu pemerintah kota bersama pihak terkait yang tergabung dalam TPID, telah melaksanakan rapat koordinasi untuk mengendalikan inflasi.

Adapun salah satu poin utama pembahasan yakni, pemerintah harus memastikan kenaikan harga BBM bersubsidi tidak menyebabkan kelangkaan stok bahan pangan. Sementara itu untuk penyesuaian harga kebutuhan pokok yang dilakukan pedagang, diharap masih dalam batas kewajaran.

“Saya minta TPID harus bekerja maksimal untuk melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap proses distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat,”harapnya.

EDITOR:Hendra. C


SUMBER: