Hasrat, S.Ag  Jelaskan Latar Belakang Lahirnya Hari Koperasi 

Hasrat, S.Ag

MUARA TEWEH KALTENGTERKINI.CO.ID – Berawal pada tahun 1908, Dr. Sutomo yang merupakan tokoh pendiri organisasi Boedi Utomo memberikan peranannya yang sangat penting, bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kondisi kehidupan rakyat Indonesia kala itu.

Demikian jelas salah satu anggota DPRD Barito Utara Hasrat,S.Ag yang dudkuk di Komisi III itu, saat dimintai pendapatnya mengenai lahir dan awalnya sejarah Koperasi, Selasa (12/7/2022) di ruangan kerjanya.

Hasrat menambahkan, pada waktu itu organisasi Serikat Dagang Islam (SDI) 1927, dibentuk bertujuan untuk memperkuat perjuangan bagi kedudukan ekonomi pengusah-pengusaha pribumi yang ada.

Tambahnya kemudian pada tahun 1929, berdiri Partai Nasional Indonesia yang memperjuangkan penyebarluasan semangat koperasi melalui anggota dan simpatiasanya.

“Kemudian setelah Jepang berhasil menguasai sebagian besar daerah asia, termasuk Indonesia, sistem pemerintahan pun berpindah tangan dari pemerintahan Hindia-Belanda ke pemerintahan Kekaisaran Jepang waktu itu,” jelas Hasrat.

Sehingga pihak Jepang pada era pendudukannya kemudian mendirikan koperasi kumiyai, namun hal ini hanya dimanfaatkan Jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat Indonesia saja.

Kemudian setelah Indonesia merdeka, barulah selang dua tahunnya pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya, Jawa Barat.

“Jadi Hari itu yang kemudian melatari ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia, sekaligus membentuk Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRI) yang berkedudukan di Tasikmalaya juga,” tukas anggota Dewan yang juga Ketua DPD PAN Barito Utara itu.

EDITOR:


SUMBER: