Kalteng TerkiniKalteng Terkini
  • Home
  • Tentang
    • Tentang Kami
    • KODE ETIK PERUSAHAAN PERS
    • SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN
    • Pedoman Media Siber
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Advetorial
  • Daerah
    • Buntok
    • Gunung Mas
    • Kasongan
    • Kuala Kapuas
    • Kuala Pembuang
    • Lamandau
    • Muara Teweh
    • Nanga Bulik
    • Palangkaraya
    • Pangkalan Bun
    • Pulang Pisau
    • Puruk Cahu
    • Sampit
    • Sukamara
    • Tamiang Layang
  • Opini
  • Eksekutif
    • Pemerintah Provinsi Kalteng
    • Pemerintah Kabupaten Gunung Mas
    • Pemerintah Kota Palangkaraya
    • Pemerintah Kabupaten Murung Raya
    • Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur
    • Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau
  • Legislatif
    • DPRD Gunung Mas
    • DPRD Kabupaten Barito utara
    • DPRD Kota Palangka Raya
    • DPRD Kabupaten Murung Raya
    • DPRD kabupaten Pulang Pisau
    • DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Renungan
Font ResizerAa
Kalteng TerkiniKalteng Terkini
Font ResizerAa
  • Home
  • Tentang
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Advetorial
  • Daerah
  • Opini
  • Eksekutif
  • Legislatif
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Renungan
  • Home
  • Tentang
    • Tentang Kami
    • KODE ETIK PERUSAHAAN PERS
    • SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN
    • Pedoman Media Siber
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Advetorial
  • Daerah
    • Buntok
    • Gunung Mas
    • Kasongan
    • Kuala Kapuas
    • Kuala Pembuang
    • Lamandau
    • Muara Teweh
    • Nanga Bulik
    • Palangkaraya
    • Pangkalan Bun
    • Pulang Pisau
    • Puruk Cahu
    • Sampit
    • Sukamara
    • Tamiang Layang
  • Opini
  • Eksekutif
    • Pemerintah Provinsi Kalteng
    • Pemerintah Kabupaten Gunung Mas
    • Pemerintah Kota Palangkaraya
    • Pemerintah Kabupaten Murung Raya
    • Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur
    • Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau
  • Legislatif
    • DPRD Gunung Mas
    • DPRD Kabupaten Barito utara
    • DPRD Kota Palangka Raya
    • DPRD Kabupaten Murung Raya
    • DPRD kabupaten Pulang Pisau
    • DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Renungan
Follow US
Pemerintah Provinsi Kalteng

Wagub Pimpin FGD SLISN PPRA LXIII 

admin01
Published: June 14, 2022
Share
5 Min Read
Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo saat menghadiri dan jadi nara sumber dalam acara Focus Group Discussion kegiatan Studi Lapangan Isu Strategis Nasional PPRA LXIII Tahun 2022 Lemhannas RI. (Foto/mmckalteng/red)

PANGKALAN BUN, KALTENGTERKINI.CO.ID – Kegiatan yang mengusung tema “Program Unggulan Pemerintah Daerah dalam rangka Mendukung Pembangunan Nasional”, digelar terpusat di Hotel Brits Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Selasa (14/6). Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Edy Pratowo didaulat sebagai narasumber Focus Group Discussion (FGD) kegiatan Studi Lapangan Isu Strategis Nasional (SLISN) PPRA LXIII Tahun 2022 yang diselenggarakan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI.

Pada kesempatan tersebut, Wagub H. Edy Pratowo memaparkan terkait kebijakan dan strategi Pemprov. Kalteng mempercepat pembangunan ekonomi yang produktif, berdaya saing dan berwawasan lingkungan. Hal ini sejalan dengan Misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Prov. Kalteng Tahun 2021-2026 yakni mempercepat pembangunan ekonomi yang produktif, berdaya saing dan berwawasan lingkungan.

Dipaparkan oleh H. Edy Pratowo di zona wilayah Barat meliputi Kabupaten Kotawaringin Timur, Seruyan, Kotawaringin Barat, Sukamara, dan Lamandau. Adapun fokus potensi pengembangan meliputi kelapa sawit (CPO), pertambangan (baja, nikel, alumina, dll), industri berbasis perikanan tangkap, perikanan budidaya air payau dan air laut, pariwisata, kopi, tebu dan pertanian TPH. Sementara itu, pengembangan potensi meliputi hillirisasi berbasis sawit, hilirisasi berbasis metal, pengembangan perikanan tangkap, pengembangan perikanan budidaya (Shrimp Estate), pengembangan pariwisata pada Taman Nasional Tanjung Putting, pembuatan Pelabuhan Utama Teluk Sampit dan perpanjangan runway Bandara Iskandar.

Zona wilayah Tengah meliputi Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Katingan, Gunung Mas dan Kota Palangka Raya. Adapun fokus potensi pengembangan meliputi pertanian, kopi, sawit dan tebu, pertambangan bauksit dan emas, pembangunan food estate (beras & holtikultura), pengembangan BCLS singkong (PSN), perikanan air tawar, industri kreatif tari, perfilman & musik dan industri hasil hutan (kayu, karet&rotan). Sementara itu, pengembangan potensi meliputi agro industri, hilirisasi pengolahan bauksit dan emas, hilirisasi industri pangan, hilirisasi industri hasil hutan, budidaya perikanan air tawar, ekowisata Taman Nasional Sebangau dan zonasi kawasan perfilman.

Zona wilayah Timur meliputi Kabupaten Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan dan Barito Timur. Adapun fokus potensi pengembangan meliputi tambang (batu bara, emas, tanah jarang), hasil hutan (kayu, rotan, karet, dll), perkebunan (sawit, kopi, cokelat dan tebu) perikanan air tawar dan pertanian TPH. Sementara itu, pengembangan potensi meliputi hilirisasi industri pertambangan, hilirisasi hasil hutan dan olahan, hilirisasi industri karet, pengolahan sumber daya listrik, pengolahan hasil dan pembibitan perikanan air tawar serta pengolahan hasil pertanian TPH.

Lebih lanjut H. Edy Pratowo menjelaskan, berbagai sektor ekonomi unggulan yang dimiliki Prov. Kalteng meliputi kehutanan, pertanian dan peternakan, perkebunan, energi dan sumber daya mineral, kebudayaan dan pariwisata serta pelabuhan.

Sebagaimana diketahui, sasaran pembangunan hilirisasi industri kelapa sawit adalah sumber daya utama yang dimiliki Kalteng. Selain itu, sebagai penyumbang terbesar untuk pendapatan Kalteng memiliki luas 1.807.547 Ha dengan hasil produksi 6.8 juta Kg-8.9 juta Kg per tahun, menyerap 806.308 tenaga kerja.

Selanjutnya, untuk diketahui, pembangunan industri kayu olahan di Kalteng merupakan terbesar di Asia Tenggara. Pemerintah Pusat juga mempercayakan pembangunan Food Estate di Kalteng tepatnya di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau.

Edy juga menyampaikan pembangunan kawasan shrimp estate di Desa Sei Raja, Kecamatan Pantai Lunci, Kabupaten Sukamara sebagai Pilot Project. Shrimp estate di Desa Sei Raja Kab. Sukamara akan dibangun seluas 40,17 Ha dan sebanyak 5 klaster atau sebanyak 90 unit Peta Tambak, dengan ukuran 40 M x 40 M per Petak Tambak. Dari Potensi wilayah pesisir Prov. Kalteng yang sangat luas, sangat diharapkan Shrimp Estate dapat dijadikan sebagai Program Strategis Nasional (PSN).

FGD dihadiri Tenaga Ahli Pengajar Bidang Geografi Lemhannas RI Mayor Jenderal TNI Hayunadi Tajar, Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Herson B. Aden, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Kalteng Katma F. Dirun serta Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalteng terkait. Hadir juga Pj. Bupati Kotawaringin Barat Anang Dirjo dan Bupati Sukamara H. Windu Subagio sebagai narasumber.

Share This Article
Facebook Copy Link Print

Recent Posts

  • Sepakat Perubahan APBD.Gubernur : Realisasi PAD Bagian Program Asta Cita dan Huma Betang July 3, 2025
  • KUPA dan PPAS-P Perubahan APBD 2025 Ditandatangani.Gubernur Apresiasi Kerjasama Dewan dan Pemprov July 3, 2025
  • Jaga Keberlangsungan Hidup dan Pelestarian Lingkungan Melalui Mitigasi Bencana July 3, 2025

Berita yang mungkin anda minati

Pemerintah Provinsi Kalteng

Sepakat Perubahan APBD.Gubernur : Realisasi PAD Bagian Program Asta Cita dan Huma Betang

July 4, 2025
Pemerintah Provinsi Kalteng

KUPA dan PPAS-P Perubahan APBD 2025 Ditandatangani.Gubernur Apresiasi Kerjasama Dewan dan Pemprov

July 3, 2025
Pemerintah Provinsi Kalteng

Jaga Keberlangsungan Hidup dan Pelestarian Lingkungan Melalui Mitigasi Bencana

July 3, 2025
Pemerintah Provinsi Kalteng

Harjad Ke-23 Kabupaten Sukamara, Pemprov Sosialisasikan Program Huma Betang dan Buka Pasar Murah

July 2, 2025

Footer

  • KODE ETIK PERUSAHAAN PERS
  • SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?