Transformasi Ekonomi Biru Siap Sukseskan Presidensi G2

Dislutkan Prov. Kalteng mengadakan pelatihan pembibitan Mangrove sebelum ditanam, di Desa Sabuai, Kobar. (foto/mmckalteng/red)

KOTAWARINGIN BARAT, KALTENGTERKINI.CO.ID – Mendorong pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional di sektor kelautan dan perikanan sekaligus menyukseskan Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022. Tentu harus strategis khusus, hal tersebut harus dilakukan semua pihak untuk mengimplimentasikannya.

Bahkan Tanggal 9 Juni 2022 merupakan peringatan Hari Segitiga Terumbu Karang atau Coral Triangle Day (CT-Day) yang ke-11. Peringatan CT-Day untuk transformasi ekonomi biru dengan mengambil Tema CT-Day tahun ini yaitu “Sustaining Coral Triangle Ecosystems Through Blue Economy”.

Tema ini menyoroti pentingnya keberlanjutan ekosistem terumbu karang dalam ekonomi biru melalui tindakan-tindakan nyata di tingkat Nasional, Regional, maupun Lokal.

Dalam rangka menyambut peringatan CT-Day yang ke-11, beberapa waktu lalu Dislutkan Kalteng berkolaborasi dengan UPT. Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Wilayah XXII Kotawaringin Barat (Kobar), Pemda Kobar, dan warga Desa Sabuai melaksanakan aksi penanaman Mangrove di Desa Sabuai, Kabupaten Kobar. Dalam kegiatan ini, masyarakat juga dibekali materi pelatihan tentang tata cara pembibitan Mangrove di aula Desa Sabuai, dilanjutkan dengan menanam 500 bibit pohon Mangrove jenis avicenna di wilayah pesisir.

Kepala Dislutkan Kalteng H Darliansjah yang ditemui di sela-sela kegiatan Sosialisasi Pembentukan SUOP KKD di aula Dislutkan Provinsi Kalteng, Kamis (9/6/2022), menyatakan bahwa kegiatan pelatihan dan penanaman Mangrove ini merupakan peran aktif Dislutkan Provinsi Kalteng dalam mendukung peringatan CT-Day yang diperingati setiap tanggal 9 Juni, dengan melaksanakan kegiatan fisik yang berhubungan dengan pengelolaan pesisir dan laut.

“Aksi pelatihan dan penanaman Mangrove ini adalah bentuk dukungan Provinsi Kalimantan Tengah sebagai bagian dari NKRI yang menjadi salah satu anggota dari enam negara yang terletak di kawasan Coral Triangle,” terang Darliansjah.

“Selain untuk menyambut CT-Day, kegiatan pelatihan dan penanaman Mangrove ini juga bermanfaat untuk memulihkan ekosistem wilayah pesisir yang rusak, serta meningkatkan fungsi environmental services yang dimiliki oleh ekosistem Mangrove, seperti sebagai pelindung pantai, sumber tanaman herbal berkhasiat, tempat wisata, nursery ground, habitat berbagai hewan bernilai ekonomis penting, dan lain-lain, yang menjadi salah satu bagian penting dalam ekonomi biru,” lanjutnya.

Masyarakat pesisir yang hadir dalam kegiatan ini diimbau untuk aktif menjaga dan memonitor pertumbuhan Mangrove yang ditanam. Disampaikan pula oleh Darliansjah bahwa pengetahuan yang didapat dari pelatihan ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan penghasilan mereka dengan cara membibitkan dan menjual bibit Mangrove, bahkan di masa mendatang, hutan Mangrove yang telah dirawat oleh masyarakat bisa menjadi carbon storage yang bernilai ekonomi tinggi di pasar Internasional.

“Pulihnya kembali fungsi-fungsi hutan Mangrove akan menunjang keberlangsungan sumber daya alam dan perekonomian di wilayah pesisir,” pungkas Darliansjah.

EDITOR:Ardi


SUMBER:Dinas Kominfosantik Provinsi Kalteng