Tingkatkan Potensi Dearah Bidang Perikanan, Kalteng dan Bali Tandatangani PKS.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Prov. Kalteng H. Darliansjah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kepala Dislutkan Prov. Bali I Made Sudarsana. (foto/mmckalteng/red)

DENPASAR, KALTENGTERKINI.CO.ID – Menindak lanjuti Mou dibidang perikanan dan kelautan yang sudah disepakati sebelumnya Pemerintah Kalteng telah melakukan kesepakatan bersama dengan Pemerintah provinsi Bali dalam pembangunan dan pengembangan potensi daerah. Kesepakatan ini dituangkan dalam Naskah Kesepakatan Bersama tentang Kerja sama Pembangunan dan Pengembangan Potensi Daerah antara Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran dan Gubernur Bali Wayan Koster di Gedung Gajah, Rumah Jabatan Gubernur Bali, Sabtu (26/3/2022) lalu.

Kesepakatan bersama ini merupakan landasan dalam mensinergikan program dan mengoptimalkan pendayagunaan potensi masing-masing daerah, baik potensi sumber daya manusia, sumber daya alam, maupun teknologi. Menurut Sugianto Sabran, kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat di kedua provinsi.

Menindaklanjuti adanya Naskah Kesepakatan Bersama (MoU) ini, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provnsi Kalteng H. Darliansjah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kepala Dislutkan Provinsi Bali I Made Sudarsana. Penandatanganan PKS ini dilaksanakan di Aula Dislutkan Provinsi Bali pada Senin (9/5/2022) pagi.

Darliansjah beserta rombongan menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan hangat yang telah diterima sehingga merasakan kenyamanan suasana Bali. Darliansjah juga mengatakan bahwa potensi kelautan dan perikanan Kalteng memiliki banyak aspek yang dapat dikembangkan.

Beberapa potensi yang dapat dilakukan kerja sama antara lain pemasaran produk olahan serba ikan, pemasaran ikan hias Khas Kalteng, Wisata Bahari Gosong Senggora, pemasaran dan alih teknologi benur Udang Galah, pemasaran ikan lokal unggulan Provinsi Kalteng seperti ikan gabus, ikan Betok, ikan Tapah, ikan Betutu dan ikan lokal lainnya.

“Perjanjian Kerja Sama ini merupakan landasan bagi kedua provinsi untuk melakukan berbagai kerja sama pada berbagai kegiatan yang saling menunjang tugas dan fungsi sektor kelautan dan perikanan, serta bertujuan dalam percepatan pembangunan dan pengembangan kelautan dan perikanan dengan optimalisasi pemanfaatan potensi, keahlian dan fasilitas yang dimiliki masing-masing provinsi dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing sesuai kewenangan yang ada pada Dinas kelautan dan Perikanan, baik itu di Provinsi Kalimantan Tengah maupun Provinsi Bali,” ungkap Darliansjah.

Selain itu, Darliansjah juga mengungkapkan bahwa implementasi PKS ini akan berdampak pada peningkatan daya saing, peningkatan keunggulan komperatif dan keunggulan kompetitif pelaku usaha perikanan Kalteng di kancah nasional maupun global. Selain itu juga berdampak pada peningkatan pendapatan UMKM perikanan, yang pada gilirannya sektor kelautan dan perikanan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian dan pendapatan asli daerah Kalteng.

Kadislutkan Provinsi. Bali I Made Sudarsana yang didampingi Sekretaris I Made Dwi Wirya Astawe dan Pejabat Eselon III yang hadir, menyambut baik langkah terobosan yang dilakukan Gubernur Kalteng dan Gubernur Bali terkait kerja sama pembangunan dan pengembangan potensi kelautan dan perikanan. Untuk itu, I Made Sudarsana dan Darliansjah telah menyepakati kerja sama di sektor kelautan dan perikanan ini dan menandatangani PKS yang telah disepakati bersama.I Made Sudarsana juga mengapresiasi kedatangan Darliansjah yang didampingi oleh Kepala Bidang Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Sugeng Kaspani beserta tim dalam percepatan pembangunan bidang kelautan dan perikanan.

“Kami sangat mengapresiasi dan menyambut baik adanya kerja sama ini dan siap meningkatkan sinergitas untuk kerja sama di sektor kelautan dan perikanan antara Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah,” ucapnya.

I Made Sudarsana menyebutkan, Bali merupakan pintu ekspor karena merupakan destinasi wisata sehingga memiliki jalur penerbangan langsung ke luar negeri. Ekspor produk perikanan segar sangat mudah karena didukung penerbangan yang cukup kondusif dan strategis.

Ia berharap dengan adanya kerja sama antara Pemerintah provinsi Bali dan Pemerintah provinsi Kalteng ini bisa mendapatkan sumber-sumber induk ikan unggulan serta produk olahan produksi Kalteng juga dapat dipasarkan di Bali. Kegiatan penandatangan PKS Bidang Kelautan dan Perikanan ini diakhiri dengan ramah tamah, penyerahan cinderamata dan foto bersama.

Kadislutkan Provinsi Kalteng beserta rombongan kemudian melanjutkan kegiatan dengan melakukan kunjungan ke sentra kelautan dan perikanan di Bali.

EDITOR:Hendra. C


SUMBER:Dinas Kominfosantik Provinsi Kalteng