BLT Minyak Goreng Harus Tepat Sasaran

Hj Darmawati

SAMPIT, KALTENGTERKINI.CO.ID – Dalam rangka meringkankan beban masyarakat kurang mampu, pemerintah telah memberikan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng. Namun dalam penyalurannya diharapkan tepat sasaran, yang benar-benar memerlukan.

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim), Megawati berharap, BLT minyak goreng harua tepat sasaran sesuai dengan program pemerintah untuk masyarakat yang kurang mampu.

Diketahui, BLT tersebut sebesar Rp 300 ribu per kartu keluarga (KK) untuk bulan April, Mei dan Juni. BLT minyak goreng ini diberikan dalam rangka meringankan beban masyarakat kurang mampu, yang target penerimanya bansos BLT minyak goreng ini adalah keluarga penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH), serta pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan makanan gorengan.

“Harus tepat sasaran, jangan sampai masyarakat yang benar-benar memerlukan malah tidak dapat,” kata Megawati, Kamis (7/4/2022).

Megawati menambahkan, cara yang pertama cek penerima bansos 2022 adalah melalui laman cekbansos.kemensos.go.id. Yakni dengan cara masuk ke ekbansos.kemensos.go.id, Isikan data yang diminta, mulai wilayah dan nama yang bersangkutan, Ketikkan kode yang terdiri dari 8 digit huruf, sertakan juga spasi sebagaimana terlihat dalam gambar.

Kemudian Klik “Cari Data”, jika nama sudah muncul, maka sudah tercantum dalam DTKS. Namun, untuk memastikan apakah yang bersangkutan termasuk penerima BPNT 2022, pastikan dalam kolom status BPNT tertulis “Ya”.  Buka halaman selanjutnya untuk cara cek penerima bansos lainnya.

“Namun jika melihat dari cara mengklaim BLT tersebut, tentunya bagi warga yang ada di pedesaan sangat sulit mengaskes karena terkendala jaringan internet. Oleh sebab itu pemerintah daerah harus ada solusi terkait hal ini supaya BLT ini bisa merata dan sampai ketangan warga yang memerlukan,” tegasnya.

Menurutnya bantuan ini sangat penting di tengah masyarakat yang lagi kesulitan seperti sekarang ini, apalagi diketahui harga minya goreng dan kebutuhan lainnya mulai melambung tinggi. Bahkan membuat masyarakat semakin tercekik di tengah pandemi ini “kami harap pemkab bisa mendukung sercara serius program pemerintah pusat ini bagaimana pun solusinya supaya masyarakat kotim yang berada dipedesaan bisa mendapatkannya, “demikian Megawati.

EDITOR:Hendra. C


SUMBER: