Rakor Sinkronisasi Pemuda dan Pariwisata, Dorong Generasi Muda Kembangkan Industri Pariwisata dan Budaya

Foto bersama usai pembukaan Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Kebijakan Kesejahteraan Rakyat Bidang Kepemudaan, Olahraga Kepemudaan dan Pariwisata Prov. Kalteng. (foto/mmc/red)

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Untuk mengembangkan Industri pariwisata dan budaya memang diperlukan sumber daya manusia yang profesional, selain itu diperlukan semangat juang, Inovasi dan kreativitas agar peluang pariwisata terbuka lebar.

Selaku leading sektor di segala bidang pemerintah provinsi merasa perlu mendorong dan memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk bisa mengembangkan Bisnis dan Usaha kedaerahan untuk menciptakan Pariwisata berbasis kearifan lokal.

Dikutip dari laman resmi mmc.kalteng.go.id milik Pemerintah Provinsi Kalteng, Staf ahli (SAHLI) Gubernur Kalteng Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Herson B. Aden membuka secara resmi Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Kebijakan Kesejahteraan Rakyat Bidang Kepemudaan, Olahraga Kepemudaan dan Pariwisata Prov. Kalteng Tahun 2022. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Dandang Tingang, Palangka Raya, Selasa (29/3/2022).

Herson B. Aden saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran menyampaikan peran Kepemudaan, Olahraga kepemudaan dan Pariwisata dalam setiap pergerakan kehidupan maupun pekerjaan yang dilakukan setiap hari, sangat diperlukan baik dalam lingkungan masyarakat, pemerintahan maupun swasta. Herson juga mengungkapkan peran generasi muda dalam industri pariwisata berwawasan kebudayaan adalah saat di mana para pemuda, khususnya mahasiswa mengembangkan sektor pariwisata yang didasarkan oleh wawasan budaya.

“Generasi muda adalah ujung tombak. Dalam era pembangunan saat ini, peran dan dukungan pemuda sangat diharapkan dalam mengisi pembangunan. Oleh karena itu, keterlibatan mereka menjadi sangat penting bila diharapkan akan diwujudkan pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan”, ucap Herson.

Lebih lanjut disampaikan, pendapat mengenai peran kepariwisataan dalam pembangunan dan terlebih lagi untuk daerah sedang berkembang sudah sering kali diungkapkan di dalam berbagai literatur. Secara garis besar, keuntungan-keuntungan dimaksud dapat diuraikan dalam beberapa aspek.

Pertama, adanya berbagai keuntungan yang dapat diraih, antara lain terbukanya lapangan pekerjaan yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar destinasi 4 pariwisata, meningkatkan nilai/citra suatu wilayah geografis, termasuk yang miskin akan sumber daya ekonomi, dan mendorong revitalisasi suatu wilayah geografis yang telah kehilangan dayatariknya, misalnya kota tua atau wilayah bekas pertambangan.

Kedua, bagi negara sedang berkembang, industri pariwisata dapat dikatakan merupakan media pembangunan ekonomi yang tidak memerlukan investasi terlalu besar dalam jangka panjang sebelum dapat memberikan keuntungan. Daya tarik wisata yang merupakan salah satu modal utama untuk pengembangan kepariwisataan, sudah tersedia. Jika dibandingkan dengan misalnya pengembangan industri otomotif, dibutuhkan modal yang sangat besar dan waktu yang cukup lama sebelum keuntungan dapat diperoleh.

Ketiga, dalam melaksanakan pembangunan dibutuhkan dana pendukung. Sektor pariwisata dapat mengurangi ketergantungan impor karena sebagian besar barang modal dan barang habis pakai dapat disediakan oleh destinasi 5 pariwisata, seperti kerajinan tangan, makanan dan minuman, dan daya tarik wisata. Keempat, sekedar untuk memperkuat nilai positif kepariwisataan, perjalanan jarak jauh pada umumnya dilakukan oleh wisatawan dari negara-negara kaya menuju destinasi pariwisata di negara sedang berkembang. Dengan demikian, terdapat peluang yang lebih besarbagi Indonesia untuk menarik lebih banyak segmen pasar tersebut.

Herson berpesan agar terus mengembangkan kreativitas dan inovasi serta meningkatkan kapasitas pemuda dalam rangka peningkatan ekonomi di bidang olahraga, kebudayaan dan praiwisata agar  meningkatkan kapasitas pemuda menunju pemuda yang mandiri dan berdaya saing yang mampu cepat beradaptasi dengan perubahan zaman.

Acara ini dihadiri Forkopimda Provinsi Kalteng, Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalteng terkait, narasumber serta peserta kegiatan.

EDITOR:Hendra. C


SUMBER:Dinas Kominfosantik Provinsi Kalteng