Tentukan Arah Kebijakan Pembangunan Berbasis IPTEK dan Inovasi
Pasang Badan Untuk Keputusan Ketua DPRD

SAMPIT, KALTENGTERKINI.CO.ID – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Agus Seruyantara menegaskan pihaknya akan pasang badan untuk mengamankan kebijakan dan surat Ketua DPRD Kotim yang tengah dipersoalkan.
Pihaknya menegaskan untuk tidak ikut mencampuri ranah pertai, apalagi menggalang mosi tidak percaya kepada Ketua DPRD Kotim yang notabenenya adalah penugasan dari DPP PDIP tersebut.
“Ibu Ketua DPRD sudah menjalankan tugasnya dengan baik, mengenai posisi Ketua DPRD siapapun yang menggoyang sudah salah arah, bahwa penugasan ketua DPRD adalah hak partai politik kami PDI Perjuangan, mohon maaf jangan mencampuri dapur kami, kami saja tidak mencampuri rumah tangga partai lain kok, ini sudah jelas agak kacau kok PDIP Perjuangan mau di obok obok, janganlah begitu !” kata Agus Seruyantara.
Menurutnya, lembaga itu seharusnya bisa akur dan harmonis seperti sedia kala. Namun sayangnya belakangan ini terus menyulut polemic. Bahkan rencana untuk menggulingkan Ketua DPRD yang sah secara hukum merupakan sikap sudah tidak bisa ditoleransi lag.
“Ketua DPRD sudah menjalankan tugas nya dengan baik, mari Lah kita berpikir yang arif dan bijaksana denga berpikir secara profesional dan tidak lepas dari konstitusi kita, kami tdk mencampuri urusan rumah tangga partai lain,” tegasnya.
Ditegaskan Agus, carut marut lembaga DPRD Kotim ini imbas dari masalah AKD karena ketidakpahaman sejumlah anggota di DPRD itu sendiri. “Karena proses AKD dari awal sudah jelas salah, coba cari seluruh tanah air Indonesia ada tidak anggota fraksi dan anggota DPRD tidak masuk di AKD coba cari Se indonesia, ini sudah jelas salah itu,” kata Agus.
Pernyataan Agus ini cukup mendasar dari empat SK AKD yang diterbitkan DPRD itu tidak lagi mengakui keberadaan anggota DPRD dari PDI Perjuangan dan Partai Demokrat.
Alhasil dari 40 anggota DPRD yang di SK kan dalam susunan AKD hanya berjumlah 28 orang. SK yang hanya dibubuhi tandatangan Wakil ketua I ini sejatinya kembali menyulut konflik itu beberapa hari terakhir sehingga Ketua DPRD mengambil keputusan untuk memberhentikan semua aktivitas dilembaga itu untuk mengantisipasi adanya potensi pelanggaran hukum dikegiatan-kegiatan lembaga tersebut.
“Ketua DPRD mau meluruskan ada yang salah dan gak benar dilembaga ini, wajar dong dengan posisi Ketua melakukan hal demikian. Namun jangan remehkan Ketua Dewan yang kini selalu lemah lembut dan penyabar, dan perlu diketahui kader PDI Perjuangan menjalankan tugas secara profesional sesuai dengan aturan, karena salah ya diluruskan,” tegas Agus yang sebelumnya menjabat Ketua Komisi I ini.
Menurutnya, jika ada anggota DPRD merasa itu tidak ada permasalahan, maka dengan segala konsekuensi hukumnya bisa dilaksanakan dengan tanggungjawab sendiri. “Kalau ada anggota merasa benar ya teruskan saja, jangan sampai kalau ada apa-apa apabila tersangkut dengan hukum yang bawa-bawa nama Ketua DPRD,” tegas Agus.