Satgas Pantau Migor dan Gula. Kadis Ketahanan Pangan : Harga Masih Diatas HET

Tim Satgas Pangan dan TPID Provinsi Kalteng melakukan Pemantauan Harga Minyak Goreng dan gula pasir di pasar, distributor dan ritel modern. (foto/mmc/Liyando)

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Tim Satgas Pangan dan TPID Provinsi Kalteng melakukan Pemantauan Harga Minyak Goreng (Migor) dan Gula Pasir di pasar, distributor dan ritel modern yang ada di Kota Palangka Raya. Lokasi yang dikunjungi adalah pasar besar, pasar kahayan, Sendys Swalayan, dan Distributor Minyak Goreng yang ada di Jalan Suprapto.

Pemantauan dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng, Hj. Sunarti didampingi Perwakilan BI Kalteng Yura Adalin Djalins, Kepala Divre Bulog Divisi Regional Kalteng Mika Ramba bersama jajaran dari Reskrimsus Polda Kalteng, Dagperin dan TPHP.

Sesuai Peraturan menteri Perdagangan RI Nomor 06 Tahun 2022 tentang HET Minyak Goreng Sawit sebagai berikut yakni Minyak Goreng Curah Rp. 11.500,- per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp. 13.500,- per liter dan minyak goreng kemasan premium Rp. 14.000,- per liter.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng Hj. Sunarti, mengatakan pemantauan ini dalam rangka menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan di tingkat pasar, distributor dan ritel modern.

“Pemantauan ini dalam rangka memastikan kestabilan harga dan kestabilan pasokan pangan di Kota Palangka Raya, kegiatan ini terus dilakukan secara reguler dan terpadu bersama stakeholder terkait” ungkap Sunarti.

Hasil peninjauan di 4 lokasi yakni Pasar Besar harga minyak goreng Bimoli Rp. 20.000 – 22.500/liter, Fortune Rp. 20.000 -22.000/liter, Sedap Rp.13.000/liter, MM Rp. 13.500/liter dan Sovia Rp.20.000/liter.

Untuk Gula Pasir dengan harga Rp. 15.000/kg. Di Pasar Kahayan harga Minyak Goreng MM Rp. 20.000/liter, Tropical Rp. 21.000/liter, Marunting Rp. 20.000/liter, Sanco Rp. 20.500/liter, Bimoli Rp. 20.500/lite dan Symponi Rp. 22.000/liter. Untuk harga Gula Rp. 14.000 – 15.000/kg.

Hj. Sunarti mengatakan memang banyak pedagang yang menjual minyak goreng diatas HET. “Namun kita pasti  akan mengarahkan pedagang untuk menjual dengan harga sesuai HET tersebut,” ujarnya disela peninjauan ke pasar.

Ia menambahkan, pengakuan para pedagang asal barang itu ada, berapapun harganya akan mereka beli, karena konsumen selalu mencari dan pihak pedagang tidak mau mengecewakan konsumen.

Namun disisi pemerintah kita harus memikirkan supaya konsumen atau masyarakat mendapatkan harga yang sesuai dengan ketentuan pemerintah yakni berdasarkan HET.

“Target pemerintah di bulan puasa nanti harga minyak goreng sudah merata penjualannya sesuai HETdan stabil, tutur Hj. Sunarti.

Sementara dari pantauan,  harga  minyak goreng rata-rata masih di atas Rp20 ribu/liternya. Alasan pedagang, barangnya susah dicari.

Sementara itu, di Sendys Swalayan untuk minyak goreng tidak ditemukan karena stok yang bersubsidi habis dan gula pasir kisaran Rp. 14.400/kg. Terakhir, di Distributor Minyak Goreng yang ada di Jalan Suprapto dengan merk bimoli dengan harga Rp. 228.000 per dus dan harga Rp. 232.000 per dus.

 

 

EDITOR:Heryanto


SUMBER:Dinas Kominfosantik Provinsi Kalteng