Tentukan Arah Kebijakan Pembangunan Berbasis IPTEK dan Inovasi
Covid 19 Meningkat Prokes Harus Diperketat

SAMPIT, KALTENGTERKINI.CO.ID – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Sanidin mengaku prihatin dengan kemunculan dan peningkatan kasus Covid-19 yang beberapa hari terakhir ini.
Maka dari itu dia menyebutkan meningkatkan protocol kesehatan secara ketat hingga mengurangi kerumunan, merupakan salah satu yang harus dilakukan saat ini.
“Mengingat saat ini grafik kasus Covid-19 di Kotim mengalami kenaikan , saya mendaptkan informasi sekitar 38 orang yang sudah dilakukan isolasi terhadap kasus tersebut,” kata Sanidin kemarin.
Sanidin mengakui, pihaknya juga akhirnya mengurungkan niat untuk mengumpulkan banyak masa disela-sela perayaan HUT Gerindra ke 14 dan rangkaian acara lainnya.
Padahal mereka sudah menyiapkan segala sesuatu termasuk undangan cukup banyak kepada kader dan simpatisan partai.
“Ini juga karena berkaitan dengan instruksi dari Kepala Daerah untuk membatasi kegiatan-kegiatan yang sifatnya mengumpulkan banyak orang,” kata Sanidin.
Meski begitu, Sanidin berharap saat ini sedang gencarnya muncul varian Covid-19 yang baru yakni Omicron. Namun dengan kemunculan tersebut, semoga wabah Covid-19 bisa berakhir. Pasalnya, ada sejumlah literatur menyebutkan Omicron ini merupakan gejala endemic.
Sementara itu, penularan Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur mulai memunculkan klaster sekolah yaitu di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) sehingga membuat pihak sekolah memutuskan menghentikan pembelajaran tatap muka untuk sementara waktu dan mengalihkan pembelajaran secara luring atau online.
“Awalnya ada guru dari sekolah di kecamatan lain yang positif dan kebetulan istrinya bertugas di MAN Kotim ini. Setelah kami lakukan swab, ternyata ada delapan guru di MAN ini yang positif. Makanya PTM (pembelajaran tatap muka) dihentikan sementara,” kata Kepala MAN, Muhammad Rusidi.
Saat ini delapan guru yang positif terpapar Covid-19 tersebut sedang menjalani isolasi mandiri. Kondisi mereka cukup baik karena umumnya hanya mengalami gejala ringan dan tidak sampai mengganggu pernapasan.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 juga sudah mendatangi sekolah dan guru tersebut. Pihak sekolah juga sudah menyampaikan kronologis hingga diketahui adanya penularan tersebut.