Harusnya Penutupan Lokalisasi KM 12 Dibarengi Pengawasan dan Pengawalan Berkelanjutan

KOTAWARINGIN TIMUR, KALTENGTERKINI.CO.ID – Kalangan Dewan menilai seharusnya penutupan lokalisasi KM 12 dibarengi dengan pengawasan dan pengalawan.
Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur SP Lumban Gaol menyebutkan sangat mustahil pemerintah daerah setempat tidak mengetahui berbagai prostitusi yang terjadi daerah itu. Tidak hanya di Kilom,eter 12 tetapi juga tersebar hingga ke jalan lingkar selatan. Kondisi ini akibat lemahnya pengawasan pemerintah pasca ditutupnya kompleks lokalisasi tersebut.
Bukan rahasia sebenarnya yang ada aktivitas seperti ini, cuma memang praktiknya secara kucing-kucingan. Selain itu pengawasan pemerintah juga sangat kurang untuk pasca penutupan lokalisasi itu, kata SP Lumban Gaol, Kamis (13/1/2022).
Menurutnya untuk menutup lokalisasi ini sebelumnya memerlukan dana dan biaya besar yang dikucurkan pemerintah. Namun hal itu akan sia-sial jika ternyata pasca penutupan pasca seremonial itu tidak dibarengi dengan pengawasan dan pengawalan.
‘Saya sangat menyayangkan langkah pemerintah seolah-olah hanya bisa menutup tetapi tidak menindaklanjuti supaya benar-benar lokalisasi itu clear. Jadi ini sangat disayangkan, karena informasi praktik terjadi itu tidak terkendali malah menyebar hingga ke jalan lingkar ke Kota Sampit. Bahkan warung remang-remang digunakan untuk itu.’ujar dia.
Politikus Partai Demokrat ini, mendorong pemerintah daerah untuk kembali turun kelapangan menertibkan warung remang-remang hingga lokalisasi yang dikabarkan mulai dibuka tersebut. “Kita tunggu saja aksi selanjutnya dari pemerintah daerah“, kata Gaol
Bahkan, kata Gaol ada pilihan lain untuk lokalisasi yakni dijadikan kembali sebagai kompleks hiburan malam. Maka disitu juga akan memudahkan pengawasan hingga pemantauan untuk kegiatan didalamnya.
Jauh lebih baik dibandingkan dengan saat ini yang kucing-kucingan. bahkan tidak menutup kemungkinan ada pihak-pihak yang diuntungkan dengan aktivitas tersebut. Jika dijadikan sebagai kompleks THM maka disitu juga bisa mendatangkan kontribusi untuk daerah.
“Sebaliknya, jika memang mau dibersihkan harusnya secara total. Namun sebaiknya carikan solusi pekerjaan untuk mereka, dan bina dengan baik tidak cukup hanya dikasih uang begitu saja, karena uangnya habis mereka pasti akan kembali lagi”, tegasnya.