Bupati: Kehadiran BPJS Ketenagakerjaan Ciptakan Ekosistem Desa Menjadi Kuat dan Mandiri
Banjir Kota Palangka Raya Terparah

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Akibat tingginya curah hujan selama beberapa hari ini, mengkibatkan banjir di sejumlah titik di wilayah Kota Palangka Raya, sehingga merendam puluhan rumah khususnya yang berada di wilayah bantaran sungai Kahayan.
Dari 30 kelurahan dan lima kecamatan ada 17 kelurahan dan empat kecamatan yang terdampak bencana alam banjir.
Banjir tersebut juga diperparah dengan luapan serta banjir kiriman dari hulu sungai Kahayan yang sudah terlebih dahulu banjir, dalam 3 hari hujan terus mengguyur kota Palangkan Raya menyebabkan debit dan arus air menjadi naik.
Dimana sebelumnya masih dalam tahun 2021 ini saja sekitar bulan Oktober Kota Palangka Raya sempat mengalami kejadian serupa Banjir baik karna intensitas hujan yang tinggi maupun air kiriman hulu sungai Kahayan.
Salah seorang ketua RT 02 yang tinggal di jalan Arut yang juga rumahnya ikut terendam banjir mengatakan banjir kali ini termasuk parah dari banjir sebelumnya di tahun 2015.
Air sudah terlihat naik dan dalam, mulai, Minggu (14/11/2021) malam. Dimana hampir semua rumah di kawasan ini terutama jalan Arut RT 02 ini sudah masuk dalam rumah” ungkap Wawan Ketua RT 02 Kelurahan Palangka, Kecamatam Jekan Raya Kota Palangka Raya,Senin (15/11/2021).
Ia menjelaskan, untuk jumlah kepala keluarga (KK) yang terkena dampak banjir secara langsung bulan ini di gelombag ke 2 kemaren berjumlah 82 kepala keluarga dan sekarang banjir gelombang ke 3 naik menjadi 85 kepala keluarga.
“Kedalaman banjir kali ini rata-rata terutama di Jln. Arut ini kurang lebih 60 cm selutut orang dewasa sampai sepinggang orang dewasa bahkan ada sedada orang dewasa bebernya.
Warga sudah ada yang mengungsi di tempat keluarga dan sebagian ditenda penampungan, juga masih ada warga yang bertahan dirumahnya dengan membuat semacam dipan (meja tinggi) untuk mengamankan barang agar tidak terendam banjir.
“Sementara dari pihak terkait, lanjutnya, Kepolisian, TNI, BPBD, dan relawan juga sudah hadir membantu mengevakuasi warga yang terjebak banjir atau mengevakuasi barang milik warga yang rumahnya berada di titik – titik yang ketinggian air sangat dalam”, ujarnya.
Ia juga memohon agar pemerintah melalui dinas terkait agar segera memberikan bantuan baik makanan, minumana dan obat – obatan karena menurutnya sudah ada warga mengeluhkan sakit, gatal -gatal, ibu hamil, lansia dan anak-anak yang perlu penanganan cepat, perahu karet buat evakuasi warga, posko-posko kesehatan.
Dirinya berharap para pemangku kepentingan, pejabat atau pihak terkait dinas, bisa meninjau langsung ke lapangan bersama warga agar bisa melihat langsung kejadian tersebut, dan kami juga menerima bantuan dari semua donatur yang ingin membantu baik melalui RT/RW setempat.
“Saya berharap pemerintah bisa meninjau langsung di lapangan karena banjir kali ini terlihat sangat parah dimana rumah warga yang berada di titik tertinggi di kawasan arut dan sekitarnya saja sudah terendam, kami tidak bisa memprediksi lagi bila debit air ini terus naik, apa yang akan selanjutnya terjadi” pungkasnya,seraya di amini ketua Rw dan warga sekitarnya. (dan)