DP3AP2KB Pulpis Gelar Pertemuan Mekanisme Lini Lapangan Lokakarya Mini Kampung KB

Ist – Pembukaan menggelar pertemuan Mekanisme Lini Lapangan Lokakarya Mini Kampung KB tingkat Kabupaten tahun 2021.

PULANG PISAU, KALTENGTERKINI.CO.ID

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar pertemuan Mekanisme Lini Lapangan Lokakarya Mini Kampung KB tingkat Kabupaten tahun 2021.

Kegiatan yang Berlangsung di Gedung Dharma Wanita, Pulpis, Senin (15/11/2021), itu dihadiri Sekretaris BKKBN Provinsi Kalteng, Setyawati Kusumawijaya didampingi Asisten I Setda Pulpis Syaripul Pasaribu,

Kepala DP3AP2KB Pulpis dr Bawa Budi Rahardja dan Sekretarisnya Ma’ruf Khurki, berserta Kepada DPMD Pulang Pisau, Hj Deni Widanarni, Camat dan para kepala Desa se Pemkab setempat.

Sementara itu Kepala BKKBN Kalimantan Tengah, melalui Sekretaris BKKBN Kalimantan Tengah, Setyawati Kusumawijaya mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan sebuah evaluasi dari kegiatan kampung KB.

Tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan serta kualitas masyarakat desa tersebut.

“Saya mengharapkan setelah kegiatan lokakarya ini, semua desa bisa berupaya menjadi kampung yang berkualitas demi menyejahterakan masyarakatnya,” ungkap Setyawati.

Ditambahkan Kepala DP3AP2KB Pulpis, Dr. Bawa Budi Rahardja mengatakan kegiatan tersebut salah satunya bertujuan untuk menggali potensi desa yang sesuai dengan kearifan lokal dan sumber daya desa yang ada.

“Dan juga didalam mengundang OPD, tentunya tujuan kita untuk menjalin sinergitas atau kerjasama demi mewujudkan kampung berkualitas,” jelas dr Bawa.

Sedangkan Kepala DPMD Pulpis, Hj. Deni Widanarni mengatakan pihaknya sangat mendukung dengan adanya lokakarya tersebut.

Sebab, di delapan Kecamatan sudah ada yang ditunjuk sebagai kampung KB. Serta, ada dua desa yang saat memberikan paparan sudah siap melaksanakan program pembentukan kampung KB.

“Pada2022, program ini menjadi prioritas kita di dalam melakukan penurunan angka stanting. Bahkan, program ini juga bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga di desa,” tutupnya.

(Pri)

EDITOR:


SUMBER: