Bupati: Kehadiran BPJS Ketenagakerjaan Ciptakan Ekosistem Desa Menjadi Kuat dan Mandiri
Puji Syukur., Akhirnya Kalteng Mampu Atasi Krisis Oksigen. Gubernur : Terimakasih Kepada Presiden Joko Widodo

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Setelah diterimanya bantuan Presiden (Banpres) berupa Okxygen Concentrator untuk penanganan Covid-19 di Kalteng, puji syukur akhirnya Provinsi Kalteng mampu mengatasi krisis oksigen yang sangat dibutuhkan masyarakat Kalteng untuk penanganan pasien covid.
Berkah yang sangat luar biasa terhitung sejak hari ini, Senin, 9 Agustus 2021 Persediaan oksigen di Kalteng cukup untuk 312 jam (13 hari) dari sebelumnya yang hanya cukup sampai 19 jam saja.
Keterbatasan ketersediaan oksigen sangat berisiko terhadap meningkatnya angka kematian akibat Covid-19 di Kalimantan Tengah, ungkap Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran dalam press release melalui DiskominfoSantik Provinsi Kalteng, Selasa (10/8/2021)
Dikatakan Gubernur, sikap yang ditunjukkan Presiden Joko Widodo harus dapat dicontoh dan diteladani oleh seluruh kepala daerah termasuk Bupati dan Walikota dalam penanganan Covid-19.
Komunikasi dan koordinasi yang baik serta respon yang cepat dan tanggap berdasarkan kondisi riil di lapangan serta mengutamakan keselamatan masyarakat merupakan cerminan bangsa Indonesia untuk bergotong royong dalam menyelesaikan pandemi Covid-19.
Berkat bantuan itu, lanjut Sugianto Sabran, hari ini saya mendistribusikan 168 unit OC kepada Rumah Sakit se-Kalimantan Tengah sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
RSUD Dr.Doris Sylvanus sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 tingkat Provinsi Kalimantan Tengah mendapatkan alokasi 28 unit, menyusul RSUD Imanudin Pangkalan Bun dan RS Murjani Sampit, masing-masing mendapatkan 15 unit, Rumah Sakit lainnya akan diberikan 5-10 unit untuk penanganan Covid-19.
Angka persediaan ini akan terus bertambah dengan upaya yang terus kita lakukan, selain meminta bantuan oxygen concentrator dari Presiden, upaya lain yang dilakukan adalah mengajak partisipasi swasta dalam mengatasi krisis oksigen melalui pemberian CSR, ungkap Gubernur.
Upaya lain, kata dia yang dilakukan adalah kerjasama dengan Gubernur provinsi tetangga seperti Kaltim, Kalbar dan Kalsel. Bahkan berkoordinasi hingga ke Pemerintah Jabar dan Sumsel.
Masih dalam upaya menjaga ketersediaan oksigen, Gubernur juga meminta agar SKK Migas meminjamkan isotank yang dapat dipergunakan untuk mengangkut liquid oxygen dalam jumlah besar.
Gubernur juga meminta penyedia oksigen reguler agar mempertahankan quota oksigen supaya suplay oksigen Kalteng tetap terjaga.
“Menyadari bahwa kita tidak mungkin tergantung terus dengan pihak luar ditengah ketidakpastian kapan pandemi ini berakhir. Berdasar pertimbangan tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan membeli generator oksigen untuk bisa memproduksi oksigen secara mandiri”, terang Gubernur.
Disamping itu, Gubernur juga mengajak Bupati/Walikota untuk sama-sama urun rembuk dalam pembelian generator oksigen skala besar yang akan ditempatkan pada 3 (tiga) wilayah regional Kalteng yakni wilayah Barat, wilayah Tengah dan wilayah Timur.
Syukur Alhamdulillah, pada hari ini Kalimantan Tengah telah berhasil keluar dari krisis oksigen, sekali lagi kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas perhatian dan bantuan dari Presiden RI Ir. Joko Widodo, Menteri Kesehatan dan pihak swasta yang berkomitmen membantu Provinsi Kalimantan Tengah dalam penanganan Covid-19.
Kepada Bupati/ Wali Kota se-Kalimantan Tengah ini merupakan tanggung jawab berat yang harus kita selesaikan, keselamatan masyarakat adalah yang utama, tanpa pengecualian, tegas Gubernur.
Diharapkan, lanjutnya, sampai tanggal 17 Agustus 2021 angka kasus konfirmasi harian dan kematian turun drastis. Itu merupakan kontribusi Kalimantan Tengah untuk mengentaskan Covid-19 di Indonesia.
“Sekali lagi saya tekankan dibutuhkan keseriusan dan rasa empati yang tinggi untuk benar-benar menangani pandemi ini. Laksanakan 3T secara masif dan terukur, tuntaskan vaksinasi dan jangan pernah kelak mensosialisasikan Protokol Kesehatan, tegas Sugianto Sabran. (dan)