Ketua TP-PKK Kalteng Jadi Narasum Dialog Interaktif “Kiprah Kartini Masa Kini dalam Pembangunan”

Ketua TP-PKK Provinsi Kalteng Ivo Sugianto Sabran menjadi narasumber pada dialog Interaktif RRI “Kalteng Menyapa”. (foto/mmckalteng)

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Tengah, Ivo Sugianto Sabran sekaligus Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalteng menjadi narasumber pada Dialog Interaktif “Kalteng Menyapa” yang diselenggarakan RRI Palangka Raya, di Kantor RRI, Senin (26/4/2021).

Tema dialog interaktif yakni “Kiprah Kartini Masa Kini dalam Pembangunan”.

Acara ini dapat didengarkan melalui Pro 1 RRI Palangka Raya, dan disiarkan secara live melalui Instagram, Facebook, Twiter dan Youtube Resmi RRI Palangka Raya. Host pada dialog Interaktif kali ini adalah Septina Trisnawati.

Ivo Sugianto Sabran menyampaikan memaknai Hari Kartini, bagaimana keterlibatan para perempuan untuk sama-sama memastikan agar masyarakat terhindar dari Covid-19.

“Memaknai Hari Kartini, Bagaimana keterlibatan para perempuan untuk sama-sama memastikan agar masyarakat terhindar dari Covid-19, itu juga satu peran perempuan sekarang yang dimaknai dalam peringatan Hari Kartini”, ucap Ivo Sugianto Sabran.

Ivo Sugianto Sabran mengatakan TP-PKK dan Dekranasda Provinsi Kalteng rencananya akan menggelar Peringatan Hari Kartini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Peringatan Hari Kartini Tahun ini tentu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kita laksanakan berbeda dan kita maknai berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat”, imbuhnya.

Menurutnya, peringatan Hari Kartini yang akan diselenggarakan berupa kegiatan webinar. Tahun 2021 ini, mengambil tema “Peran Perempuan Kalteng dalam Pembangunan”.

“Yang menarik disini, kata dia, bagaimana meningkatkan lagi keterlibatan dan pemberdayaan serta kebangkitan dari kaum perempuan agar terlibat pada beberapa aspek.

Disini, bagaimana seorang perempuan, bisa dan mampu berperan aktif, mandiri dan berprestasi, tetapi tetap tidak melupakan kodratnya sebagai seorang perempuan”, pungkas Ivo Sugianto Sabran.(mmckalteng/dan)

EDITOR:


SUMBER: