Despresi, Warga Desa Tangkahen Gantung Diri

Polres Pulpis
Personil Polsek Banama Tingang melakukan Olah TKP dilokasi penemuan jasad korban.

PULANG PISAU, KALTENGTERKINI.CO.ID

Warga Desa Tangkahen, Kecamatan Banama Tingang Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) geger saat menemukan jasad seorang pria muda dalam posisi tergantung lehernya menggunakan seutas tali di rumahnya, Senin (5/4/2021) sore.

Seorang pria itu diketahui warga Gang Buntu Desa Tangkahen RT 07 No.50 Desa Tangkahen itu bernama Wandro bin Ilus (24). Ia diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya.

“Kami mendapat laporan adanya peristiwa, salah satu warga Desa Tangkahen bernama Wandro bin Ilus (24) mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dirumahnya, Senin (5/4) sekitar pukul 17.00 wib,” ucap Kapolres Pulang Pisau AKBP Yuniar Ariefianto melalui Kapolsek Banama Tingang Ipda Doohan Octa Prasetya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp.

Doohan sapaan akrab Kapolsek Banama Tingang itu mengatakan kronologisnya bermula pada hari Senin (5/4) sekitar pukul 17.00 wib, ketika Sumarni Bin Ayalimin ketika mengantarkan makanan dan obat ke rumah korban.

Namun kata Doohan, saksi melihat pintu depan sudah dalam keadaan terbuka, kemudian saksi memanggil nama korban tetapi, korban tidak ada membalas, dan kemudian saksi masuk ke dalam rumah melihat pintu kamar terbuka dan melihat korban sudah tergantung diri di tiang atas kamar.

“Selanjutnya saksi menyampaikan peristiwa tersebut kepada ketua RT setempat dan selanjutnya melaporkan ke Polsek Banama Tingang,” kata Doohan.

Setelah menerima laporan dari warga, kata Doohan, petugas Polsek Banama Tingang bersama petugas Puskesmas Tangkahen mendatangi TKP dan menemukan korban dengan posisi gantung diri di atas kayu tiang kuda – kuda kamar rumah dengan menggunakan satu buah tali nilon warna putih panjang 2 m, dan satu buah kursi plastik warna ping, dengan tali simpul mati, dengan kondisi korban lidah tergigit dan mengeluarkan air liur, serta dari kemaluan keluar air mani.

Pada saat ditemukan, korban tidak mengenakan baju. Namun hanya mengenakan celana jeans pendek warna biru. Setelah dilakukan pemeriksaan ditubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

“Dari Keterangan keluarga, korban mengalami depresi atau stres dan masih dalam perawatan jalan di rumah sakit jiwa Kelawa atei,” tandasnya.

(Pri)

EDITOR:


SUMBER: