Atasi Hama di Lokasi Food Estate, Distan Pulpis Kerjasama Dengan BPTP Distan Kalteng

Ist – Kepala Dinas Pertanian Pulpis Slamet Untung Riyanto

PULANG PISAU, KALTENGTERKINI.CO.ID  – Mengatasi serangan hama tikus di lahan Food Estate yang meresahkan petani akhir-akhir ini, Dinas Pertanian (Distan) Pulang Pisau (Pulpis) menggandeng Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) dan Dinas Pertanian Provinsi Kalteng.

“Distan Pulang Pisau sudah melakukan kerjasama dengan pihak BPTP Kalteng dan Dinas Pertanian Provinsi Kalteng dalam hal penanganan hama tikus di lahan petani yang berada di lokasi Food Estate,” kata Kepala Distan Pulang Pisau, Slamet Untung Riyanto, Jumat (8/1/2021).

Seperti yang sudah dilakukan pihak BPTP, lanjutnya, penanganan hama tikus dilakukan dengan cara gerakan bersama melibatkan petani dan disiapkan jenis obat dan sarana lainnya, minimal mengurangi serangan hama tersebut.

“Selama ini, setiap ada keluhan dari petani yang sampai ke Distan Pulpis langsung kita laporkan ke pihak mereka (balai provinsi), dan mereka langsung datang ke lokasi. Kalau misal ada yang masih terdampak serangan hama itu, saya kira masih wajar. Karena lahan yang ditangani ini 10 ribu hektar,” ungkapnya.

Slamet melanjutkan Distan Pulang Pisau juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam rangka upaya penanganan berbagai kendala yang dihadapi di kawasan program Food Estate sekarang dan yang akan datang, seperti keluhan masalah pupuk dan pengadaan benih padi yang dikeluhkan sejumlah petani akibat keterlambatan dan dianggap tidak sesuai itu pun sudah disampaikan.

“Kami selalu melakukan koordinasi, baik dengan pemerintah provinsi maupun pusat terkait program Food Estate ini tentang berbagai kendala di lapangan. Hanya saja, karena kewenangan ini di tangan pusat maka kita kabupaten sebatas koordinasi menyampaikan kendala dan keinginan para petani dengan pemerintah pusat yang menangani program ini,” ucapnya.

Dijelaskannya, bahwa pemerintah sudah menyiapkan berbagai jenis bantuan untuk kebutuhan para petani di kawasan program Food Estate, baik alat mekanisasi pertanian, pupuk dan penyuluhan-penyuluhan.

“Saya pikir tinggal bagaimana cara petaninya sendiri melakukan penanaman di lapangan, sesuai dengan tatacara menanam yang benar,” jelas Slamet.

Kendati demikian Slamet juga mengatakan, tahun anggaran yang akan datang, dia memastikan akan melakukan pembinaan melalui dana sharing yang dialokasikan dari APBD kabupaten Pulang Pisau. “Ini penting dilakukan agar bantuan kepada petani di lahan Food Estate betul-betul maksimal di lapangan,” tutup Slamet.

(Pri)

EDITOR:


SUMBER: