Pemko Tunggu Petunjuk Pusat Terkait Pemberian Vaksin Covid-19

Walikota Palangka Raya Fairid Naparin saat menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) nomor 25 Jalan Berlian II Kelurahan Menteng Palangka Raya. (Foto/Ist)

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Sebagaimana diketahui pemerintah pusat hingga pemerintah provinsi, termasuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama dengan pemerintah kabupaten dan kota, terus melakukan langkah koordinasi terkait pemberian vaksinasi covid-19.

“Terkait pemberian vaksin covid-19 ini, maka langkah awal yang dilakukan Pemerintah Kota Palangka Raya adalah melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat,” ungkap Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Kamis (10/9/2020)

Dikatakan Fairid, guna membahas sistematika penyebaran pemberian vaksin virus tersebut, nantinya akan ada tindak lanjut pemberian vaksin covid-19 melalui rapat koordinasi (rakor) secara langsung dengan pemerintah pusat.

“Maka itu, semua mekanisme pemberian vaksin akan dibahas lebih lanjut melaui rakor berikutnya yang dilaksanakan pemerintah pusat,” sebutnya.

Adapun ditanya mengenai berapa kuota vaksin untuk Kota Palangka Raya, hingga kini ungkap Fairid, dirinya tidak mengetahui secara persis berapa kuota yang diterima Pemerintah Kota Palangka Raya

“Intinya kuota vaksin untuk Palangka Raya tetap ada hanya saja belum ada penjelasan dari pemerintah pusat berapa kuota vaksin yang nantinya kita akan dapatkan,” bebernya

Namun demikian tambah Fairid, pemerintah secara khusus telah menetapkan kelompok prioritas penerima vaksin pada tahap pertama. Diantaranya bagi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan.

Sebelumnya Direktur RSUD Doris Sylvanus, Yayu Indriati mengungkap, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan guna mendukung pelaksanaan program pemerintah tersebut.

“Pemberian vaksin ini akan dilakukan secara bertahap, mungkin tahun depan akan kita lihat distribusinya bagaimana untuk Kalteng. Tentu pemberiannya berdasarkan prioritas dari 1,6 juta dosis yang rencananya dijatah untuk Kalteng,” tandasnya. (dan)

EDITOR:


SUMBER: