Sukamara Bisa Jadi Contoh Dalam Penanganan Covid-19

 Sukamara Bisa Jadi Contoh Dalam Penanganan Covid-19
Plt. Gubernur Kalimantan Tengah Habib Ismail Bin Yahya. Pada acara Silaturahmi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kalteng dengan Pemkab Sukamara di Rumah Jabatan Bupati. (foto/ist)

SUKAMARA, KALTENGTERKINI. ID – Tidak adanya kasus meninggal akibat Civid-19 di wilayah Kabupaten Sukamara, dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam penanganan Civid-19.

Hal ini mendapat apresiasi dari
Plt. Gubernur Kalimantan Tengah Habib Ismail Bin Yahya. Pada acara Silaturahmi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kalteng dengan pemerintah Kabupaten Sukamara di Rumah Jabatan Bupati Sukamara, Sabtu (31/10/2020).

Plt. Gubernur Habib Ismail mengatakan dari 151 orang yang meninggal akibat Covid-19 di Kalteng, di Kabupaten Sukamara tidak ada kasus meninggal. “Ini menjadi suatu prestasi yang membanggakan dan dapat menjadi contoh, motivasi bagi daerah lainnya.

Terkait dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pekan ini, Plt. Gubernur Habib Ismail mengatakan, “Berkaca dari keteladanan Nabi Muhammad SAW, untuk membangun sinergitas yang positif, kebersamaan, Nabi Muhammad SAW merangkul orang-orang di sekitarnya.”

“Semua sinergi membantu dan menaati pimpinannya, dan yang perlu diingat, siapapun pimpinannya, tidak dapat berarti apa-apa tanpa bantuan orang di sekitarnya, sehingga pemimpin harus bisa mengayomi dan mencintai rakyatnya,” tegas Plt. Gubernur.

Menurutnya, tujuan silaturahmi ini adalah membangun sinergitas. Kalau sinergitas ini dapat terjalin dengan baik, maka harapannya kesejahteraan, harkat, dan martabatnya pasti dapat terwujud,” imbuh Habib Ismail.

Mengenai penanganan Covid-19 di Sukamara, Bupati Sukamara Windu Subagio mengungkapkan bahwa setelah sempat masuk zona hijau cukup (tidak ada kasus) lama, akhirnya terjadi kasus positif yang berasal klaster keluarga.

“Salah satu anggota keluarga yang positif pulang dan menjadi carrier (pembawa) yang mengenai seisi rumah dan tetangganya. Kita tracing. Dari 100 orang, kita dapati kasus sampai 44 jumlahnya, namun saat ini, dari 3 orang, tinggal 1 yang positif. Meskipun kasus positif cepat naik, tapi alhamdulilah cepat turun,” papar Bupati Windu Subagio.

“Penanganan kami di sini, secara ikhtiar kami memberikan apa yang pernah diberikan Gubernur, obat yang kualitasnya sama meskipun ada beberapa variasi, seperti meminum sari kurma. Upaya kainnya, sesuai apa yang diperintahkan Pusat, (yaitu) menggunakan semua potensi yang ada,” jelas Bupati.

“Penanganan apapun, yang utama diupayakan adalah bagaimana Sukamara ini aman, tertib. Soal ekonomi dan sebagainya memang masih perlu diperbaiki, tapi kondisi Kabupaten Sukamara saat ini dalam keadaan aman damai,” pungkas Bupati Sukamara Windu Subagio.

Hadir pula dalam acara silaturahmi pagi ini, antara lain Kapolda Irjen Pol Dedi Prasetyo, Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Purwo Sudaryanto, Kabinda Kalteng Brigjen Pol M. Slamet Urip Widodo, dan Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kalteng Agus Pramono, dan unsur Forkopimda Kabupaten Sukamara. (dn)

EDITOR:


SUMBER: