PALANGKA RAYA, KALTENGTERKNI.ID – Gerdayak Indonesia DPP Kalimantan Tengah menggelar pertemuan silaturahmi sekaligus temu kangen antara Pengurus, Dewan Pendiri, serta Dewan Senior.
Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) Gerdayak Indonesia Yansen Binti, Sekjen Bachtiar Effendi, Katma F. Dirun, MH. Rizal, Frides Mahaga, Tasrifudin, Sikerman, Mira Yunitha, Rusini Anggen, dan pengurus lainnya.
Pertemuan penuh keakraban dan kegembiraan itu diprakarsai oleh salah satu Dewan Pendiri, H. Katma F. Dirun.
“Ini temu kangen karena sudah cukup lama kami tidak saling bertemu muka, namun karena situasi pandemi covid-19, pertemuan ini tetap kami atur sesuai dengan protokol kesehatan,” ujar Katma kepada awak media, Sabtu (25/10/2020) pagi.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Gerdayak Indonesia Yansen Binti menyampaikan beberapa hal terkait kondisi terkini organisasi, antara lain mengenai Kongres II Gerdayak Indonesia yang sedianya akan dilaksanakan tahun 2020 ini.
“Kami sudah mengadakan rapat virtual dengan semua Pimpinan Gerdayak di 5 provinsi di Kalimantan. Hasilnya semua pimpinan Gerdayak se-Kalimantan sepakat untuk menunda pelaksanaan Kongres II Gerdayak Indonesia hingga situasi pasca pandemi memungkinkan.” ujar Yansen menjelaskan.
Alasan utama penundaan ini, tambahnya, karena Gerdayak memandang bahwa keselamatan dan kesehatan seluruh anggota Gerdayak adalah prioritas organisasi dalam menghadapi pandemi covid-19.
“Selain melindungi segenap anggota, Gerdayak Indonesia ingin menunjukkan dukungan terhadap upaya Pemerintah dalam menghadapi pandemi”, tambah Yansen.
Dalam kesempatan tersebut, pengurus juga menyampaikan bahwa roda organisasi tetap berjalan normal, bahkan Gerdayak membentuk sayap organisasi bernama Kogardayak atau Komando Gabungan Laskar Dayak Kalimantan.
Kogardayak adalah Satuan Khusus Bela Negara yang dididik dan dilatih fisik dan mentalnya bekerjasama dengan TNI, dalam hal ini Korem 102 Panju Panjung.
Selain itu, Gerdayak Kalteng juga bekerjasama dengan Korem untuk membentuk Satgas Pertanian yang diberi pelatihan keterampilan pertanian.
“Kami berharap Satgas Pertanian Gerdayak dan TNI ini ke depan dapat menjadi fasilitator yang membantu program pemerintah dalam program pengembangan pertanian, khususnya di Kalimantan Tengah,” jelas Yansen Binti. (Gar)
