Taty Yakin Pulpis Akan Jadi Lumbung Padi Nasional Yang Membanggakan

 Taty Yakin Pulpis Akan Jadi Lumbung Padi Nasional Yang Membanggakan
Plt Bupati Pulpis berdiskusi dengan Wakil Ketua I DPRD, Kepala DPUPR, Kepala Distan dan Kepala DKP Pulpis dilokasi Food Estate Desa Belanti, belum lama ini.

PULANG PISAU, kaltengterkini.co.id – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Pulang Pisau (Pulpis) Pudjirustaty Narang menyakini bahwa Program ketahanan pangan nasional atau food estate di Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) akan mendapatkan hasil yang maksimal, baik untuk masyarakat Bumi Handep Hapakat hingga warga Indonesia secara keseluruhan.

Plt Bupati Pulpis itu mengatakan, sejumlah alat mesin pertanian atau alsintan mulai diopersionalkan menggarap lokasi food estate tersebut.

“Dalam pengelolaan lahan Food estate kita menggunakan Alsintan moderen. Dari pengolahan lahan yang telah dilakukan hasilnya cukup optimal,” ucap Taty sapaan akrab Plt Bupati Pulpis itu.

Plt Bupati Pulpis meninjau lokasi Food Estate, Desa Belanti, Pulpis belum lama ini.

Taty juga mengungkapkan pengelolaan lahan dan sarana pendukung lainnya dilakukan dengan bergotong royong, serta kerja sama. Semua pihak terkait akan membuat program agar berjalan optimal.

Demikian juga untuk mempercepat pengolahan lahan, Dinas Pertanian Pulpis telah mengatur penggunaan alsintan dengan sistem Brigade Dinas.

“Dengan keterlibatan semua pihak dan dukungan pemerintah Provinsi dan Pusat. Saya yakin Pulpis akan menjadi salah satu lumbung padi nasional yang membanggakan,” katanya.

Menurutnya Pengolahan pertanian dengan sistem modern ini sangat membantu petani. Selain hemat tenaga menggunakan Alsintan itu juga lebih cepat dan dari target waktu tanam dapat dicapai dengan mudah. Sebab, pengerjaan lokasi dilakukan secara bersama-sama dengan alat yang dikerahkan serta bergantian.

Oleh karena itu pihaknya berharap, target untuk optimalisasi 10.000 hektar di tahun 2020 ini dapat terealisasi.

“Dengan penggunaan alsintan yang modern pekerjaan akan lebih cepat. Contoh menggarap lahan kita menggunakan hentraktor apung, menyemai pupuk menggunakan drone,” tutupnya.(pri)

EDITOR:


SUMBER: