Fasilitas Pelabuhan Mulai Rusak, Dishub Pulpis Ajukan Perbaikan ke Kemenhub RI
PULANG PISAU, kaltengterkini.co.id – Dinas Perhubungan Kabupaten Pulang Pisau mengajukan permohonan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI untuk perbaikan dan pemeliharaan sejumlah fasilitas pelabuhan di wilayah Kabupaten Pulang Pisau yang saat ini kondisinya mulai memprihatinkan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pulang Pisau, Jhon Oktoberiman membenarkan telah mengajukan proposal ke Kemenhub RI terkait pengembangan dan pembenahan fasilitas pelabuhan yang sudah dibangun di wilayah Kabupaten Pulang Pisau.
“Kami sampaikan juga kepada Dirjen Pelayaran Kemenhub RI KSOP Pulang Pisau, Agus H Purnomo yang mengunjungi pelabuhan penyeberangan Mintin dan pelabuhan Bahaur, Kecamatan Kahayan Kuala, Minggu (27/9/2020) kemarin,” tukas Jhon, Senin (28/9/2020).
Dalam kunjungan tersebut, Dishub mengutarakan berbagai kendala pemeliharaan fasilitas pelabuhan yang sudah ada karena minimnya alokasi anggaran dari APBD kabupaten setempat.
“Kita tidak punya dana APBD untuk pemeliharaan dan pembenahan fasilitas pelabuhan ini, untuk itu kami meminta Kemenhub mengalokasikan dana, karena seharusnya sekian persen dana pemeliharaan berasal dari dana pusat,” tegas Jhon.
Jhon merincikan, sejumlah fasilitas pelabuhan yang perlu pembenahan tersebut antara lain pelabuhan penyeberangan Mintin, pelabuhan Bahaur, dan pelabuhan Pasar Patanak Pulang Pisau.
Sebab, menurut Jhon, beberapa fasilitas pelabuhan sudah rusak dan lampu penerangan di lokasi pelabuhan sudah banyak yang mati. Demikian pula kondisi pelabuhan yang nampak tidak terawat.
Permohonan pembenahan sejumlah pelabuhan tersebut, lanjut Jhon, juga dalam rangka mendukung program nasional Food Estate yang saat ini sedang digalakkan.
“Kami berharap Kemnehub mengabulkan permohonan kami, karena dana APBD untuk pemeliharaan pelabuhan tahun 2020 ini nihil menurut tim anggaran Pemkab Pulang Pisau,” tandasnya.
Selain mengajukan permohonan perbaikan dan pemeliharaan pelabuhan, Dishub Pulang Pisau juga mengusulkan pengerukan alur sungai Bahaur untuk kelancaran pelayaran kapal.
“Ada beberapa titik alur sungai yang dangkal, kita mengusulkan agar dikeruk,” tutup Jhon Oktoberiman.pri