Akibat Corona, Angka Pertumbuhan Ekonomi Pulpis Tahun 2020 Diprediksi Akan Turun

 Akibat Corona, Angka Pertumbuhan Ekonomi Pulpis Tahun 2020 Diprediksi Akan Turun

PULANG PISAU, kaltengterkini.co.id – Angka pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) terus mengalami kenaikan tiap tahunnya. Ditahun 2019 Angka tersebut mengalami kenaikan mencapai 6,37 persen.

Namun untuk tahun 2020, angka pertumbuhan ekonomi Pulpis diprediksi akan mengalami penurunan disebabkan kondisi pandemi Covid-1 9 saat ini.

“Kita belum terima data BPS untuk tahun 2020, namun kita harus memaklumi, secara nasional saja mengalami penurunan, hal itu disebabkan kondisi pandemi Covid-1 9 saat ini. Mungkin juga berimbas ke daerah. Tidak hanya daerah kita saja, mungkin daerah lain juga,” kata Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) Ir Juman, Selasa (29/09/2020).

Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pulpis tahun 2019 tergambar dari kontribusi lapangan usaha yang mengalami kenaikan mencapai 6,37 persen. Sementara tahun 2018, Pertumbuhan ekonomi Pulpis berada pada angka 5,94 persen.

Menurut data Badan Pusat Statitik (BPS), pertanian merupakan sektor penyumbang terbesar.

“Sektor Pertanian menyumbang terbesar peningkatan angka pertumbuhan ekonomi Pulpis, kurang Iebih 36 persen,” ucap Juman, didampingi Kepala Bidang Pemerintahan, Pembangunan Manusia, Ekonomi dan SDA Hendri Arroyo.

Selain sektor pertanian, lanjut Juman, sektor konstruksi juga memberikan kontribusi sebesar 16 persen, disusul sektor perdagangan sebanyak 11 persen serta sektor pengolahan dan industri, saat ini menyumbang sebesar 9 persen.

“Menurut Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Pulang Pisau, terdapat nilai tambah sebagai satu keberhasilan pembangunan ekonomi secara komprehensif,” ungkapnya.

Menurutnya ke depan dengan adanya pabrik-pabrik pengolahan kayu seperti PT Naga Buana, serta beroperasinya Bulog di Kecamatan Pandih Batu dalam program Food Estate dapat meningkatkan sektor pengolahan dan industri yang juga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

Ditambahkan Juman, seiring naiknya angka pertumbuhan ekonomi, angka kemiskinan di Kabupaten Pulang Pisau juga mengalami penurunan setiap tahunnya.

“Data BPS tahun 2019 menunjukkan angka 4,51 menjadi 4,24 persen. lni dapat menggambarkan terintegrasinya bantuan-bantuan kementerian seperti PKH, RSRTLH, Kube dan lainnya, termasuk meningkatnya daya beli masyarakat, serta penyerapan tenaga kerja di beberapa perusahaan yang ada di Kabupaten Pulang Pisau,” jelasnnya.

Juman juga menyebutkan, jika mengamati pergerakan pembangunan di beberapa sektor strategis seperti infrastruktur sebagai upaya membuka keterisoliran daerah terpencil yang didukung dengan kemandirian desa melalui dana desa (DD) menjadi salah satu sinergi dalam percepatan pembangunan guna mengimplementasikan arah pembangunan sesuai visi misi Bupati dan wakil Bupati 2018 2023.

“Terkait arah pembangunan Kabupaten Pulpis tahun 2021 yaitu hilirisasi produk pertanian dan pariwisata berbasis inovasi teknologi secara berkelanjutan, harapan kedepan adanya pengembangan produk dan pengembangan pasar dengan lebih mempertajam sinergi SOPD terkait, dalam mengexplore kegiatan dan programnya,” tutupnya.pri

EDITOR:


SUMBER: