Pertashop Penuhi Kebutuhan BBM di Daerah Pedesaan

 Pertashop Penuhi Kebutuhan BBM di Daerah Pedesaan
Pertashop Hadir Penuhi Kebutuhan Masyarakat terhadap BBM dan gas LPG. (foto/ist)

PALANGKA RAYA, kaltengterkini.co.id – Pertamina terus berupaya berinovasi dalam upaya meningkatkan aksesibilitas masyarakat Indonesia terhadap kebutuhan energi yaitu Bahan Bakar Minyak dan Elpiji, hingga ke wilayah pedesaan.

Terobosan Pertashop yang sudah diimplementasikan sejak tahun 2018 akhir di Pulau Jawa, kini telah hadir di Kalimantan dan sudah beroperasi sebanyak 28 titik tersebar di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur.

Untuk wilayah Kalimantan Tengah sudah ada 8 (delapan) titik yang beroperasi, yaitu di Kabupaten Kotawaringin Timur di Desa Beringin Agung Kecamatan Telaga Antang, Desa Pondok Damar Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Desa Basawang Kecamatan. Teluk Sampit, Desa Bapeang Kecamatan Mentawa Baru, Desa Tumbang Tilap Kecamatan. Bukit Santuai. Lokasi Pertashop lainnya yaitu di Talio Muara Kec. Pandih Batu, Kab. Pulang Pisau ; Desa Kereng Bangkirai Kec. Sebangau, Kota Palangka Raya ; dan Desa Tamban Luar, Kec. Bataguh, Kab. Kapuas.

Reg. Manager Comm, Rel & CSR Kalimantan, Roberth MV Dumatubun, mengungkapkan Pertashop ini bentuk komitmen Pertamina dalam menyalurkan energi hingga ke daerah-daerah yang cukup jauh jangkauannya ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

“Dengan tersedianya Pertashop di pedesaan, masyarakat akan semakin mudah memperoleh produk-produk berkualitas Pertamina dengan harga yang sama seperti di SPBU. Produk yang dijual di Pertashop antara lain bahan bakar yaitu Pertamax, elpiji bright gas, dan pelumas,” jelas Roberth.

Lebih lanjut, Roberth menyampaikan dengan adanya Pertashop di tingkat pedesaan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat karena uang belanja BBM dan elpiji dapat ditekan dan pembangunan desa juga dapat meningkat.

“Pertamina mengembangkan dua pola investasi dalam pendirian Pertashop. Pertama, Pertamina yang berinvestasi dan desa yang menjalankan atau desa yang melakukan investasi melalui Bumdes dan ada rasio pembagian keuntungan. Dapat juga mengandeng swasta untuk berinvestasi,” tambah Roberth.

Ia mebambahkan, Pertashop ini sejalan dengan program OVOO (One Outlet One Village) dimana memastikan bahwa persebaran pangkalan LPG 3 kg terdapat di masing-masing desa atau suatu daerah untuk pemerataan distribusi. (dn)

EDITOR:


SUMBER: