IBI Berterimakasih, Pemprov Kalteng Bantu Subsidi Pendidikan Kebidanan dan Bantuan APD
PALANGKA RAYA, kaltengterkini.co.id – Para tenaga medis khususnya Kebidanan yang tergabungan dalam Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kalteng, mengapresiasi sekaligus merasa bersyukur dan berterimakasih kepada pemerintah provinsi Kalteng dalam hal ini Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran yang akan membantu Subsidi Pendidikan Kebidanan (S1) dan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk seluruh daerah se Kalteng.
Dipandu oleh Ketua IBI Hj. Noorhani Machdat, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran menerima aspirasi untuk para Bidan di daerah diantaranya agar dibantu Alat Pelindung Diri (APD) dalam bertugas dan memerlukan kantor serta perlunya adanya bantuan pendidikan SDM menempuh S1 Kebidanan sesuai ketentuan Undang-undang, hingga insentif para bidan.
“Kami menerima masukan dan aspirasi para bidan. Mengenai insentif, kami tampung dan kami upayakan ada namun nominalnya kami rapatkan, asal tidak melanggar aturan”, ungkap Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran saat memberikan arahan dalam pengukuhan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kalteng, di aula Jayang Tingang (AJT), Selasa (25/8).
Gubernur menjelaskan, mengenai Sekretariat IBI, kami akan siapkan. Mengenai pendidikan, memang aturan undang-undangnya bidan harus S1, sementara bidan di Kalteng S1 sedikit.
“Ini kan kesiapanya tahun 2026, nanti bisa kita bantu subsidi pendidikan Kebidanan S1 secara bertahap untuk Bidan di Kalteng. Nanti kami surati Bupati/Walikota untuk dapat berkolaborasi membantu peningkatan Bidan di daerah,” tegas Sugianto Sabran, disambut gembira para bidan.
Sementara itu, Ketua IBI Kalteng Hj. Noorhani Machdat, mengatakan pihaknya merasa bangga dan terbantu upaya Pemprov Kalteng membantu Bidan baik mengenai pendidikan, penggunaan APD hingga lainya.
“Kami bersyukur pak Gubernur dan Ibu memperhatikan kaum Bidan, terutama dalam hal peningkatan pendidikan serta peralatan APD untuk bidan.
Termasuk juga kolaborasi dalam peningkatan SDM Bidan. Situasi covid-19 ini Bidan juga terdampak, dimana dalam pelayanan kedala bidan di daerah selain minimnya APD juga rentan terpapar covid-19,” katanya.
Disamping itu, Gubernur juga, meminta seluruh Bidan di Kalteng untuk menjadi pelopor dalam gerakan membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai penggunaan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan hingga rutin.
Gubernur pun mengajak bidan membantu pemerintah untuk masyarakat dalam meningkatkan antisipasi gizi buruk, stunting hingga angka kematian pada ibu dalam proses melahirkan.
“Bidan di Kalteng ini ada 5.000 lebih, ini menjadikan bagian membantu pemerintah dalam sosialisasi serta kampanye dalam protokol kesehatan. Berikan edukasi kepada masyarakat menggunakan masker, jaga jarak serta mencuci tangan yang rutin”, harap Gubernur. (ibn)