Gubernur Berharap Proses Imunisasi Vaksin Berjalan Lancar Dengan Dukungan Masyarakat

 Gubernur Berharap Proses Imunisasi Vaksin Berjalan Lancar Dengan Dukungan Masyarakat

PALANGKA RAYA, kaltengterkini.co.id –
Tim Komunikasi Publik Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyampaikan, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah untuk hari ini, Sabtu, 08 Agustus 2020 mengenai perkembangan penanganan pandemi Covid-19 sampai dengan pukul 15.00 WIB di Kalimantan Tengah sebagai berikut:

Pertama, Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah memberikan kabar baik untuk masyarakat Kalimantan Tengah bahwa Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan di awal tahun 2021 atau sekitar bulan Januari-Februari, sekitar 30 sampai 40 juta vaksin Covid-19 sudah bisa disuntikan kepada penduduk Indonesia.

Saat ini PT. Bio Farma tengah melakukan uji klinis tahap III terhadap vaksin Covid-19 buatan Sinovac asal China. Jika proses pengujiannya berjalan mulus, maka vaksin tersebut siap diproduksi.

Dalam hal ini, Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran, turut menyampaikan bahwa proses penyuntikan vaksin tersebut dibutuhkan kerja sama dari berbagai instansi. Mulai dari Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, TNI atau POLRI, hingga Palang Merah Indonesia (PMI). Harapan kedepannya, agar proses imunisasi vaksin Covid-19 di Kalimantan Tengah bisa sukses dilakukan. Namun, dengan catatan semua pihak harus bersatu padu.

Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyampaikan kepada masyarakat Kalimantan Tengah bagi kelompok rentan, sebaiknya tidak bekerja di kantor jika lokasinya sudah pernah terpapar virus corona atau Covid-19.

Seseorang dikategorikan kelompok rentan apabila memiliki penyakit penyerta atau kondisi tubuhnya mudah terjangkit virus. Kantor yang terpapar Covid-19 harus ditutup sementara untuk dilakukan pembersihan sumber infeksi yang mungkin berasal dari pasien.

Pihak kantor juga harus melakukan evaluasi mengapa di kantornya ada yang terjangkit Covid-19. Kantor akan kembali dibuka apabila situasi penanganan Covid-19 di tempat tersebut sudah terkendali. Perkantoran termasuk urutan ke 4 (empat) klaster penyumbang angka kasus tertinggi Covid-19 di Kalimantan Tengah.

Diingatkan kembali, bahwa ada 5 (lima) klaster yang menjadi angka tertinggi Covid-19 di Kalimantan Tengah, yaitu klaster pertama pemukiman atau lokal transmisi, klaster kedua pasar dan pusat pelelangan ikan, klaster ketiga pusat pelayanan kesehatan, klaster ke empat perkantoran, dan klaster ke lima rumah ibadah.

Beberapa perkantoran saat ini masih menjalankan kebijakan sif yang tujuannya agar tidak ada penumpukan orang pada saat jam kerja.Jika ada peningkatan kasus, berarti ada yang tidak sempurna dalam pelaksanaannya. Untuk itu, Gubernur Kalimantan Tengah meminta kepada semua pihak bersikap waspada dan patuh terhadap protokol kesehatan. Para pekerja di kantor tetap mengenakan masker dan menjaga jarak fisik, serta selalu mencuci tangan sebelum dan usai beraktivitas di kantor. (dn)

EDITOR:


SUMBER: