Pemko Maksimalkan Social Distancing

 Pemko Maksimalkan Social Distancing

PALANGKA RAYA, kaltengterkini.co.id – Walikota Palangka Raya Fairid Naparin meminta semua elemen masyarakat kota setempat dapat disiplin melaksanakan sosial distancing ( menjaga jarak ) guna mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 (coronavirus disease).

Terlebih saat ini kata dia, jumlah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 di Kota Palangka Raya bertambah menjadi tiga orang, setelah diumumkan ada satu warga Palangka Raya berusia 12 tahun (pelajar) positif mengidap virus tersebut.

“Dengan kondisi ini maka perlu pemahaman dan kesadaran masyarakat. Terutama bagaimana disiplin menjalankan sikap jaga jarak atau cukup dirumah saja. Itu sudah membantu pencegahan ini,” ungkap Fairid saat konferensi pers, Selasa (24/3/2020), di Ruang Command Center, Kantor Walikota Palangka Raya.

Saat ini lanjut Fairid, pemko mulai mengambil langkah tegas, terutama bagaimana penerapan sosial distance dapat dijalankan oleh masyarakat.

Perlu diingat kata dia, pekerjaan memerangi permasalahan virus corona tersebut tidak semudah menangani terjadinya kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla.

“Sebab Covid-19 yang tidak berwujud ini membuat tim tidak tahu dimana tempat yang harus di waspadai atau di semprot disinfektan. Sehingga semuanya harus bekerja keras berupaya menjaga semua lokasi,” tuturnya.

Disisi lain Fairid mengakui, jika masih banyak warga yang kontra dengan kebijakan sosial distancing yang diterapkan pemerintah. Padahal upaya untuk mengurangi aktivitas berkumpul dan menjalankan kegiatan di luar rumah bukan berarti pemerintah menghentikan dan melarang segala kegiatan usaha dan perekonomian masyarakat.

“Ini upaya memutus rantai penyebaran virus corona mengingat sudah ada tiga warga Palangka Raya yang dinyatakan positif dan saat ini menjalani perawatan intensif di rumah sakit,”jelasnya.

“Saya ada ditanya oleh warga tentang kebijakan sosial distancing yang kita ambil. Kita bukan bermaksud menghentikan perekonomian, tapi kita ingin semuanya selamat karena ini pandemi yang dihadapi dunia, bukan lagi epidemi,” tandasnya. (SS)

EDITOR:


SUMBER: