Ikan Nila Lokal Mampu Penuhi Kebutuhan Hingga Kabupaten
PALANGKA RAYA, kaltengterkini.co.id – Produksi ikan nila lokal dari petani keramba di kawasan bantaran sungai Kahayan atau Pahandut Seberang, ternyata tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan Palangka Raya saja, tapi juga beberapa kabupaten lain di Kalteng.
Ketua Asosiasi Budidaya Ikan Keramba Kota Palangka Raya, H. Hamidan mengatakan, dalam setiap harinya produksi ikan nila oleh para pembudidaya ikan keramba tersebut mencapai 5 ton, sehingga bisa memenuhi permintaan semua pasar lokal yang ada.
Hasil produksi ikan dari budidaya melalui keramba itu ternyata mampu memenuhi kebutuhan pasar lokal di daerah Kalteng.
Produksi ikan nila dari hasil budidaya keramba ini, dimana pemasarannya mampu mememuhi permintaan pasar lokal di Kota Palangka Raya, bahkan di beberapa kabupaten lainya ungkapnya, Jumat (7/2/2020).
Menurutnya, satu keramba ikan sekali panen bisa mencapai 200-300 kilogram. Nah, ini untuk memenuhi permintaan pasar.
Produksi ikan nila hasil budidaya keramba di Kota Palangka Raya ini, juga sebagian hasilnya untuk memenuhi permintaan pasar dari kabupaten terdekat, seperti Kabupaten Gunung Mas dan Kabupaten Katingan.
“Selama ini banyak masyarakat tidak mengetahui bila hasil produksi ikan nila dari budidaya keramba di Kota “Cantik” ini mampu mengusai pasar lokal,” sebutnya lagi.
Namun demikian, Hamidan tidak menepis jika untuk produksi jenis ikan budidaya keramba lainya seperti ikan patin dan ikan mas, masih kalah dari produksi hasil keramba daerah tetanga, seperti Banjamasin.
“Untuk ikan Patin dan ikan Mas masih bergantung dari pasokan yang di datangkan dari Banjarmasin,” bebernya.
Namun begitu jelas dia, hasil produksi ikan patin dan ikan mas dari budidaya melalui keramba di Kota Palangka Raya masih tetap bisa dipasarkan sesuai permintaan, walaupun besaran produksi masih relatif kecil.
Untuk Kota Palangka Raya itu sendiri lanjut Hamidan, maka pengembangan budidaya ikan melalui keramba salah satunya banyak dilakukan oleh warga yang ada di daerah DAS di Kelurahan Pahandut Seberang.
Dia mengungkapkan, yang menjadi kendala bagi pembudidaya ikan keramba selama ini lebih kepada masalah pakan yang kerap sulit didapat.
“Masalah pakan ini setidaknya dapat menjadi perhatian pemerintah daerah, dengan begitu pembudidaya ikan keramba ini bisa berkembang,” ujarnya. (dn)