Perlu Kandang Penyangga, Penuhi Kebutuhan Telur Ayam
PALANGKA RAYA, kaltengterkini.co.id – Dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat akan telur ayam dan mengurangi ketergantungan pasokan dari luar Kalteng, misalkan dari Kalimantan Selatan. Alangkah baiknya di Kalimantan Tengah khususnya Kota Palangka Raya memiliki kandang penyangga untuk ternak Ayam Petelur.
Hal ini juga dalam rangka mengantisipasi tingginya angka inflasi, mengingat kebutuhan telur ayam di Kota Palangka Raya cukup tinggi, apalagi menjelang hari-hari besar keagamaan karena masyarakat akan banyak membutuhkan telur ayam guna kebutuhan sehari-hari.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalteng, Aster Bonawaty melalui Kabid Perdangan Dalam Negeri, Jenta pada acara Press Release Tim Pengendali Inflasi Darah (TPID) Provinsi Kalteng yang dipimpin oleh Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Yoas Eko, Jumat (3/1/2020).
Menurut Jenta, biasanya di bulan Desember mendekat hari besar keagamaan Natal dan Tahun Baru, kebutuhan pokok yang diperlukan masyarakat khususnya telur ayam sangat banyak bahkan meningkat.
Pihaknya menyarankan agar diadakan kandang penyangga khusus ternak ayam petelur, sehingga untuk kebutuhan telur ayam tidak selalu tergantung pasokan dari luar Kalteng.
“Kalau untuk daging ayam ras, dari Kabupaten Pulang Pisau ke arah Palangka Raya sudah cukup banyak kandang – kandang penyangga daging ayam ras, sehingga di bulan Desember 2019 lalu, tidak terjadi inflasi. Dimana sebelumya daging ayam ras menjadi andil penyumbang inflasi”, terangnya.
Diforum TPID tersebut, selain kandang penyangga ternak ayam petelur, Jenta juga menyampaikan bahwa budidaya bawang merah dan cabai juga punya potensi besar untuk dikembangkan di seluruh wilayah Kalteng.
Kabupaten/Kota bisa menyediakan lahan untuk pengembangan budidaya bawang merah dan cabai, dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kalteng. Karena memang selama ini bawang merah kita mendatangkan dari produsen di Jawa Tengah dan Jawa Timur. (dn)