Tiga Tahun Kepemimpinan Sugianto Sabran, Sekolah Akreditasi Meningkat Signifikan

 Tiga Tahun Kepemimpinan  Sugianto Sabran, Sekolah Akreditasi Meningkat Signifikan

PALANGKA RAYA, kaltengterkini.co.id – Perkembangan capaian akreditasi SMA/SMK dengan nilai A dan B pada tiga tahun masa kepemimpinan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran meningkat segnifikan yakni tahun 2016/2017 mencapai 48,13 persen, sedangkan tahun 2018/2019 sekolah SMA/SMK yang terekreditasi A dan B meningkat menjadi 76,57 persen.

Sementara pengentasan buta aksara di Kalteng, mulai usia 15 tahun ke atas dan 15 – 44 tahun trennya terus menurun yakni usia 15 tahun ke atas pada tahun 2015 mencapai angka 1,12 persen dan pada tahun 2017 turun menjadi 0,92 persen.

Namun yang paling signifikan turun adalah pada usia 45 tahun ke atas yakni tahun 2015 sebesar 3,32 dan tahun 2017 turun drastis yaitu 2,64 persen, ungkap Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, dr. Sayuti Syamsul didampingi Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kalteng, Ir. Herson B. Aden, M.Si kepada awak media saat menggelar jumpa pers, Selasa (22/10/2019).

Lebih lanjut Sayuti menjelaskan untuk hasil pembangunan sarana dan prasarana sekolah SMA/SMK/SLB tahun 2016-2019, target dalam 5 tahu pada masa kepemimpinan Gubernur Sugianto Sabran bahwa pembangunan ruang kelas baru sebanyak 246 progres pembangunan tahun 2017 – 2019 mencapai 175 ruang kelas baru. Berlanjut hingga tahun 2021 – 2020 sebanyak 71 ruang kelas baru.

Sementara pembangunan laboratorium SMA sepanjang lima tahun ini di target 129 laboratorium, 2017 – 2019 sudah mencapai 86 buah terus berlanjut sampai 2020-2021, ini menjukan tren yang sangat bagus.

“Pembangunan perpustakaan juga menunjukan progres yang bagus, ditarget 103 perpustakaan hingga tahun 2019 sudah mencapai 23 perpustakaan dan terus berlanjut hingga 2021”, terangnya.

Sayuti menambahkan, rahabilitasi dan sanitasi juga terus meningkat, untuk rahabilitasi ditarget 217 dari tahun 2017 – 2019 mencapai sudah terealisasi mencapai 102. Sementara untuk sanitasi/jamban angkanya terus meningkat, dan tahun 2020 direncanakan Rp19 Miliar untuk membangun sanitasi/jamban di sekolah-sekolah. (dn)

EDITOR:


SUMBER: