Komoditas Cabai dan Bawang Jadi Perhatian TPID
PALANGKA RAYA, kaltengterkini.co.id – Pada Agustus 2019, Kalimantan Tengah mengalami deflasi -0,29% (mtm), sedikit lebih dalam dari Juli 2019 yang mengalami deflasi -0,25% (mtm).
Komoditas yang perlu diperhatikan selama sebulan kedepan adalah cabai rawit, yang harganya masih belum turun, meskipun harga cabai lain sudah mulai turun, ungkap Sekretaris TPID Provinsi Kalteng, sekaligus Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalteng, Setian pada acara Rilis TPID di ruang rapat Asisten Setda Provinsi Kalteng, kemarin
Dikatakan Setian, selain cabai, komoditas bawang putih juga perlu pemantauan selama satu bulan ke depan, mengingat harganya mulai sedikit naik meskipun belum terlalu signifikan.
Dari sisi Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan untuk kandang penyangga ayam ras telah dimasukkan 24.000 ekor bibit ayam ras yang siap panen sekitar bulan Oktober.
Setelah itu, akan segera dipersiapkan kembali untuk dipanen memenuhi kebutuhan musim natal dan tahun baru. Sedangkan, 1500 bibit cabai yang dibagikan pada bulan Juli lalu diprakirakan panen pada bulan Oktober.
Dibidang perikanan kolam penyangga baru, diisi lagi dengan 5.000 bibit ikan patin dan 5000 bibit ikan nila yang kini tengah berada pada periode penggemukan.
Namun belum ada jadwal panen
untuk 10.000 ikan ini, akibat pengaruh sulitnya air di musim kemarau. Namun, panen diprakirakan dilaksanakan dalam 2 bulan kedepan”, terang Setian.
Komoditas ikan tangkap, tambahnya, seperti gabus dan baung, diprakirakan dapat dipanen dalam jumlah cukup banyak selama musim kemarau, mengingat karakteristik ikan yang lebih mudah ditangkap selama musim kemarau. (dn)