
TAMIANG LAYANG, KALTENGTERKINI.CO.ID – Sebagai bentuk nyata komitmen dalam menekan laju inflasi dan menjaga daya beli masyarakat, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Pemkab Bartim) menyelenggarakan pasar murah dan pasar penyeimbang di halaman Kantor Dinas PUPR Perkim Barito Timur , Selasa, (05/08/2025), bertepatan dengan peringatan Hari Jadi ke-23 Kabupaten Barito Timur .
Turut hadir dalam kegiatan tersebut jajaran pimpinan dari Pemerintah Provinsi Kalteng dan Pemkab Bartim diantaranya Wakil Bupati Barito Timur Adi Muna, serta Unsur Forkopimda dan OPD
Pasar murah ini disambut antusias oleh masyarakat. Sejak siang hari, ratusan warga dari berbagai wilayah memadati lokasi pasar murah untuk mendapatkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Pasar penyeimbang ini menjadi salah satu strategi Andalan Pemerintah Provinsi Kalteng dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok di tengah minggu pasar , sekaligus upaya konkret dalam meringankan beban masyarakat, khususnya menjelang akhir tahun.
“Pasar penyeimbang adalah bentuk intervensi pemerintah daerah untuk menekan angka inflasi serta menjaga daya beli masyarakat, terutama untuk menurunkan masyarakat,” tegas Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Leonard S. Ampung dalam sambutannya.
Salah satu bantuan yang paling menarik perhatian warga adalah program subsidi beras . Awalnya, beras seberat 10 kilogram dijual dengan harga tebus Rp16.000 , setelah disubsidi oleh Gubernur Kalteng yang menanggung Rp130.000 dari harga asli Rp146.000 . Namun dalam suasana peringatan hari jadi kabupaten, Bupati Barito Timur M. Yamin dan Wakil Bupati Adi Muna memutuskan untuk menggratiskan seluruh subsidi beras bagi penerima manfaat.
“Kata Pak Bupati dan Wakil Bupati, digratiskan saja. Mumpung kita di tengah suka cita merayakan Hari Jadi ke-23 Kabupaten Barito Timur,” ungkap Leonard yang disambut sorak sorai dan tepuk tangan warga.
Selain beras, pasar murah juga menyediakan berbagai kebutuhan pokok lainnya seperti minyak goreng, gula pasir, dan telur dengan harga jauh di bawah pasaran. Program ini secara langsung membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau.
Leonard juga menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin Pemprov Kalteng dalam menjaga stabilitas ekonomi dan pengendalian harga , terutama di wilayah yang berpotensi berdampak pada kenaikan harga pangan.
“Kolaborasi antara Pemprov Kalteng dan Pemkab Bartim ini menunjukkan sinergi yang kuat antar pemerintah dalam mengatasi tekanan ekonomi dan memastikan masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan layak,” tambahnya.
Acara berlangsung aman dan lancar meskipun terjadi antrean panjang karena tingginya minat masyarakat.
Melalui program pasar murah seperti ini, Pemerintah Provinsi Kalteng berharap masyarakat tetap terlindungi dari dampak gejolak harga pangan serta mampu menjaga ketahanan ekonomi keluarga di tengah berbagai tantangan.