
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Wakil Ketua II DPRD Kota Palangka Raya, Nenie A. Lambung, mengajak seluruh pelaku seni dan budaya untuk lebih aktif memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi budaya yang efektif dan berdaya guna.
Dalam pernyataannya, Kamis (19/6/2025), Nenie menyampaikan bahwa media sosial saat ini menjadi pintu masuk pertama yang dilihat masyarakat sebelum mengunjungi suatu daerah. Oleh karena itu, menurutnya, konten budaya yang dikemas dengan menarik dapat menjadi jembatan awal untuk memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada publik yang lebih luas.
“Biasanya kita melihat dulu di media sosial sebelum datang ke suatu tempat. Maka, konten budaya yang menarik bisa menjadi jembatan awal untuk mengenalkan potensi daerah,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa budaya lokal tidak hanya memiliki nilai sejarah dan identitas, tetapi juga menyimpan potensi ekonomi yang besar. Ketika budaya dikembangkan secara kreatif, maka ia bisa menjadi daya tarik utama untuk mendatangkan wisatawan serta mendorong pertumbuhan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Budaya bisa berkontribusi besar terhadap ekonomi kreatif. Semakin banyak wisatawan datang karena tertarik dengan budaya kita, UMKM lokal juga akan ikut tumbuh,” tambahnya.
Lebih lanjut, Nenie mengimbau agar para pelaku seni, komunitas budaya, dan generasi muda tidak ragu untuk berinovasi. Ia mendorong mereka menciptakan berbagai konten digital yang menampilkan kekayaan budaya daerah, mulai dari seni tari, kuliner khas, hingga tradisi masyarakat Dayak.
“Media sosial bisa jadi panggung besar untuk budaya kita. Tinggal bagaimana kita mengemasnya agar lebih dikenal luas,” ungkapnya.
Dengan pemanfaatan media sosial secara optimal, ia berharap budaya lokal Kalimantan Tengah, khususnya yang ada di Palangka Raya, dapat dikenal secara lebih luas sekaligus memberi dampak positif bagi sektor ekonomi dan pariwisata daerah.