
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Kenangan indah masa SMP telah berlalu, seluruh anak-anak dari SD,SMP dan SMA sekarang tengah disibukkan dengan Masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS), dimana sebelumnya orang tua siswa juga disibukkan dengan kegiatan proses pendaftaran sekolah, yang merupakan keinginan dan tujuan para siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Seperti yang dilaksanakan oleh sekolah menengah kejuruan ( SMK ) Negeri -3 Palangka Raya, yang menggelar kegiatan MPLS selama 5 hari dari tanggal 7-11 Juni 2025. Kegiatan penutupan MPLS SMKN-3 Palangka Raya, dengan membasuh kaki orang tua tergolong unik dan baru dilaksanakan pada tahun 2025.
Hal ini disambut antusias oleh orangtua siswa, ratusan orang tua siswa duduk di kursi yang telah disediakan oleh panitia MPLS, selain itu kegiatan Prosesi Basuh Kaki orangtua belum pernah dilakukan sebelumnya, maupun dilakukan sekolah lain yang ada di Palangka Raya.
Prosesi Basuh Kaki orang tua merupakan bentuk bakti seorang anak kepada orangtua didalamnya ada makna doa dan harapan sekaligus restu dari orang tua, selain itu kegiatan tersebut merupakan bentuk Sinergisitas, kerjasama, kolaborasi sekolah dan orang tua murid dalam mendidik, mengajar dan mempersiapkan masa depan siswa.
Penutupan MPLS hari terakhir, orangtua siswa di undang pihak sekolah untuk menghadiri kegiatan Basuh Kaki, yang telah dipersiapkan panitia MPLS SMKN-3 Palangka Raya, sesuai dengan jadwal yang tertera pada materi MPLS.
Tangis haru pun pecah disaat pihak sekolah meminta para siswa yang sebelumnya sudah mempersiapkan air dalam baskom dan kain untuk membasuh masing -masing kaki orangtua yang dicintainya. Diiringi syair dan musik menambah suasana menjadi tambah hening, haru dan bahagia, senyum kecil terlihat dari raut wajah orangtua siswa.
Nampak sebagian orangtua siswa yang hadir, tidak bisa menahan air matanya, sesekali mereka menyeka airmatanya. Tangis, Rasa haru dan bangga, merupakan simbol doa, restu dan harapan orang tua kepada anaknya, yang lolos seleksi dan siap menempuh pendidikan di SMKN -3 Palangka Raya.
Salah satu orangtua siswa, Hendra mengatakan kegiatan ini merupakan sesuatu yang baru ia rasakan dan dialaminya. Rasa haru,doa, harapan dan bangga dirasakannya sebagai orangtua.
” Kami merasa ikut terharu dan bangga dengan anak kami, yang berhasil lolos seleksi di sekolah yang diinginkan anak kami. Kami juga memberikan apresiasi dan terimakasih kepada pihak sekolah yang sudah mengundang orang tua, untuk ikut hadir dan terlibat dalam kegiatan disekolah, seperti hari ini kami diundang untuk mengikuti kegiatan Prosesi Basuh Kaki, yang belum pernah kami alami selama kami dulu pernah sekolah,maupun yang dilaksanakan oleh sekolah lain”, ungkapnya.
Lanjut ia mengatakan, pendidikan disekolah, memang seharusnya memerlukan kolaborasi orang tua,murid dan guru maupun sekolah, karena kehadiran orang tua mampu memberikan motivasi dan dorongan kepada siswa untuk fokus belajar dalam menempuh pendidikan, sekaligus mempersiapkan diri dalam menghadapi Dunia kerja maupun ke perguruaan tinggi.
“Restu itu, doa dan harapan, itu juga kunci menuju kesuksesan, kemandirian untuk meraih prestasi masa depan generasi muda, restu orang tua itu penting, karena itu merupakan gambaran doa, ketulusan, rasa iklas dan berkat bagi anak-anak” ucapnya.
Usai prosesi Basuh Kaki orang tua, pihak sekolah mengijinkan para orang tua untuk kembali ke rumah masing-masing.
Ketua panitia MPLS SMKN-3 Palangka Raya, Ida Sri Mulyanti sekaligus tenaga pengajar SMKN -3 Palangka Raya menuturkan bahwa kegiatan penutupan hari terakhir MPLS dengan tema MPLS Ramah ini dilaksanakan bertujuan membentuk karakter anak.
“Disini kita dengan MPLS ramah, bagaimana Kita mendidik anak terhadap orang tua, guru dan warga lingkungan sekolah. Selain itu juga prosesi membasuh kaki orang tua siswa itu bagaimana kita mendapatkan restu dari orang tua” ucap Ida pada wartawan diruang lobby SMKN -3 Palangka Raya. Jumat (11/07/2025).
Kegiatan ini, menurutnya baru pertama kali dilaksanakan dan di rancang secara khusus untuk kegiatan MPLS, dan tujuan kegiatan basuh kaki orang tua untuk membentuk karakter anak untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan berbakti layaknya seperti dirumah demikian juga disekolah namun dengan keterlibatan pihak orang tua siswa.
“Kegiatan ini menyadarkan siswa bahwa orang tua itu benar-benar mendukung, memberikan semangat dan menaruh harapan yang besar pada anak -anaknya yang akan belajar dan sekolah di SMKN -3 Palangka Raya”, imbuhnya.
Meski perjalanan dan perjuangan dalam menempuh pendidikan masih jauh, harapan kami para siswa benar-benar menjadi anak yang patuh, berbakti, taat terhadap aturan yang ada sekolah, sehingga kedepannya para siswa akan menjadi anak yang memiliki keterampilan, pengetahuan, berprestasi dan mampu bersaing di dunia kerja.