
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Demi terwujudnya kualitas sumber daya manusia yang unggul dan berkompetensi, tentunya didukung dengan berbagai sarana dan prasarana termasuk anggaran dan bantuan dana operasional sekolah. Dan agar pengelolaan dan bantuan operasional sekolah berjalan efektif, efisien, dan tepat sasaran serta dapat dipertanggungjawabkan, yang dikelola secara profesional dan transparan. Maka pihak pengelola atau operator pengguna anggaran juga harus memiliki kemampuan manajemen keuangan yang profesional dan berkualitas sekaligus pengelolaan keuangan sesuai dengan undang-undang ( UU ) yang berlaku.
Oleh sebab itu pemerintah provinsi melalui, Kepala BPSDM Provinsi Kalteng Rahmawati buka Pelatihan Pengelolaan Dana BOS bagi Bendahara Sekolah SMA/SMK/SLB di Provinsi Kalteng, di Aula BPSDM Provinsi Kalteng, Senin (5/08/2024).
Nampak hadir para Fasilitator/Tenaga Pengajar dari PUSDATIN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristekdikti dan juga BPMP Provinsi Kalteng, Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas dan Pejabat Fungsional BPSDM Provinsi Kalteng, yang mewakili Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, dan Bendahara Sekolah SMA/SMK/SLB di Provinsi Kalteng.
Saat membacakan sambutan tertulis Gubernur, Rahmawati mengatakan Pemerintah menaruh perhatian yang sangat besar terhadap dunia pendidikan, salah satunya dengan memberikan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), untuk jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.
“Dana BOS ini bertujuan untuk membantu kegiatan operasional sekolah, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan meringankan beban biaya pendidikan bagi masyarakat, guna mendukung program Wajib Belajar 9 Tahun dan 12 Tahun yang bermutu,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, Program Dana BOS menyerap anggaran besar dan langsung berhubungan dengan hajat hidup masyarakat luas, sehingga harus dikelola secara tepat, cepat, cermat, dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan berlaku.
“Dengan demikian, akan mencegah terjadinya penyalahgunaan, sehingga Dana BOS benar-benar digunakan secara efektif dan efisien untuk mendukung operasional sekolah dan pengembangan mutu pendidikan, yang pada akhirnya berdampak positif bagi terciptanya Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berdaya saing,” imbuhnya.
Melalui pelatihan ini, ia berharap Bendahara Sekolah dapat memahami regulasi terkait pengelolaan Dana BOS, menyusun perencanaan yang baik, serta melaksanakan pelaporan yang transparan.
“Oleh karena itu, saya berpesan kepada Bapak/Ibu peserta, agar dengan aktif dan sungguh-sungguh mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pelatihan ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis Inti BPSDM Provinsi Kalteng Isna Mariany menyampaikan dalam laporannya, pelatihan ini bertujuan untuk melaksanakan peningkatan kompetensi baik pengetahuan, keterampilan, serta sikap perilaku dalam pengelolaan dan penyelenggaraan Dana BOS Satuan Pendidikan di sekolah masing-masing.
“Dana BOS diberikan untuk pembiayaan kegiatan operasional yang diselenggarakan guna menunjang kesuksesan pembelajaran di sekolah. Dana BOS diberikan untuk memberikan kemudahan bagi sekolah dalam memberikan pelayanan pendidikan terbaik juga kemudahan bagi peserta didik untuk mendapatkan kewajiban pendidikan selama 12 tahun,” pungkasnya.