
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjelaskan Kondisi cakupan Imunisasi Polio di Indonesia. Hal ini merupakan agenda penting dalam penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio agar tidak mewabah.
Tito menjelaskan saat memimpin rakornas Inflasi senin lalu (24/6), 18 Juta dari 25 juta anak tidak menerima dosis tunggal Difteri, Tetanus Toxoids dan Pertusis (DTP) sepanjang tahun, sebagian besar dari mereka tinggal di India, Nigeria, Indonesia, Ethiopia, dan Filipina.
“Di Indonesia cakupan imunisasi dasar lengkap turun dari 84,2 persen pada 2020 menjadi 79,6 persen pada 2021, menjadikan anak-anak di seluruh Indonesia berisiko lebih besar tertular penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin seperti difteri tetanus, campak, rubella, dan polip,” jelasnya.
Berdasar data yang ditampilkan, Pada tahun 2023, Indonesia dapat mencapai cakupan imunisasi lebih dari 95%. Ini merupakan kolaborasi yang erat antara Kementerian lembaga dan sektor menjadi kunci untuk mengejar imunisasi bagi anak yang terlewat imunisasinya pada tahun-tahun sebelumnya.
Tito menambahkan, sejak 2014 Indonesia telah bebas folio dan mempertahankan status tersebut bahkan di tengah respon covid-19. Namun tantangan tetap diwaspadai karena masih rendahnya cakupan imunisasi rutin dan kondisi sanitasi yang tidak memadai di daerah-daerah tertentu. “Kejadian polio dalam 2 tahun terakhir di enam provinsi yaitu Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, Papua pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan,” tambahnya.
Pada tahun 2024 ini Tito menyatakan perlunya upaya penanggulangan melalui pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio dalam rangka penanggulangan kejadian luar biasa KLB.
“Tahap pertama PIN dimulai pada 27 Mei 2024 di 6 provinsi yaitu Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua pegunungan, Papua Barat dan papua Barat Daya. Sedangkan tahap kedua PIN dimulai pada 15 Juli 2024 di 27 Provinsi yang meliputi wilayah seperti Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Jakarta, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Gorontalo, Maluku dan Maluku Utara,” tuturnya.