Kalteng TerkiniKalteng Terkini
  • Home
  • Tentang
    • Tentang Kami
    • KODE ETIK PERUSAHAAN PERS
    • SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN
    • Pedoman Media Siber
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Advetorial
  • Daerah
    • Buntok
    • Gunung Mas
    • Kasongan
    • Kuala Kapuas
    • Kuala Pembuang
    • Lamandau
    • Muara Teweh
    • Nanga Bulik
    • Palangkaraya
    • Pangkalan Bun
    • Pulang Pisau
    • Puruk Cahu
    • Sampit
    • Sukamara
    • Tamiang Layang
  • Opini
  • Eksekutif
    • Pemerintah Provinsi Kalteng
    • Pemerintah Kabupaten Gunung Mas
    • Pemerintah Kota Palangkaraya
    • Pemerintah Kabupaten Murung Raya
    • Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur
    • Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau
  • Legislatif
    • DPRD Gunung Mas
    • DPRD Kabupaten Barito utara
    • DPRD Kota Palangka Raya
    • DPRD Kabupaten Murung Raya
    • DPRD kabupaten Pulang Pisau
    • DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Renungan
Font ResizerAa
Kalteng TerkiniKalteng Terkini
Font ResizerAa
  • Home
  • Tentang
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Advetorial
  • Daerah
  • Opini
  • Eksekutif
  • Legislatif
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Renungan
  • Home
  • Tentang
    • Tentang Kami
    • KODE ETIK PERUSAHAAN PERS
    • SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN
    • Pedoman Media Siber
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Advetorial
  • Daerah
    • Buntok
    • Gunung Mas
    • Kasongan
    • Kuala Kapuas
    • Kuala Pembuang
    • Lamandau
    • Muara Teweh
    • Nanga Bulik
    • Palangkaraya
    • Pangkalan Bun
    • Pulang Pisau
    • Puruk Cahu
    • Sampit
    • Sukamara
    • Tamiang Layang
  • Opini
  • Eksekutif
    • Pemerintah Provinsi Kalteng
    • Pemerintah Kabupaten Gunung Mas
    • Pemerintah Kota Palangkaraya
    • Pemerintah Kabupaten Murung Raya
    • Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur
    • Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau
  • Legislatif
    • DPRD Gunung Mas
    • DPRD Kabupaten Barito utara
    • DPRD Kota Palangka Raya
    • DPRD Kabupaten Murung Raya
    • DPRD kabupaten Pulang Pisau
    • DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Renungan
Follow US
Pemerintah Provinsi Kalteng

Peringati Hari Lingkungan Hidup Se Dunia, Sekda Provinsi Tekankan Penyelesaian Krisis iklim Melalui Inovasi dan prinsip Keadilan

admin01
Published: June 5, 2024
Share
5 Min Read
Upacara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia Tahun 2024 di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Prov. Kalteng. (foto/mmckalteng)

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Sebagai langkah konkret dalam menghadapi perubahan iklim dunia yang semakin mengarah kepada degradasi alam dan lingkungan serta peningkatan pencemaran udara dan bencana alam akibat perubahan iklim yang ekstrim Pemerintah Provinsi melalui sekda provinsi mengatakan bahwa Penyelesaian Krisis iklim bisa diatasi melalui inovasi dan prinsip keadilan.

Hal ini disampaikan oleh pemerintah provinsi melalui sekda provinsi saat memperingati Hari Lingkungan Hidup (HLH) Se-Dunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalteng melaksanakan Upacara Peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Se-Dunia Tahun 2024, bertempat di Halaman Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalteng, Jalan Williem A.S No. 08 Palangka Raya, Rabu (5/06/2024).

Upacara Peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Se-Dunia tahun 2024 dihadiri pula oleh Asisten Ekbang Setda Provinsi Kalteng Sri Widanarni, perwakilan instansi terkait, perwakilan NGO, dan perwakilan Universitas.

Pada kesempatan tersebut, Sekda Provinsi Kalteng H. Nuryakin saat membacakan sambutan tertulis Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya menyampaikan bahwa tanggal 5 Juni diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Ini merupakan keputusan Majelis Umum PBB pada tahun 1972 saat Konferensi Stockholm. Hingga kini dalam peringatannya secara mendunia, pusat peringatan Hari Lingkungan Hidup dunia dimandatkan kepada satu negara yang ditunjuk.

Disampaikan pula, untuk tahun 2024 ini Kerajaan Arab Saudi menjadi tuan rumah Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia 2024 dengan tema “Land Restoration, Desertification, and Drought Resilience (Restorasi lahan, penggurunan dan ketahanan terhadap kekeringan)”, dan slogan “Our Land, Our Future, Generation Restoration”.

“Sebagaimana tema dari UNEP, untuk Hari Lingkungan Hidup tahun 2024 difokuskan pada kegiatan pemulihan lahan, pengendalian desertifikasi, dan ketahanan terhadap kekeringan. Presidensi G20 telah menghasilkan adopsi Global Land Restoration Initiative yang sangat penting mengingat bahwa dunia menghadapi triple planetary crisis yang semakin intens, yakni krisis perubahan iklim, krisis kerusakan alam dan kehilangan biodiversitas, serta krisis polusi dan limbah,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa pemulihan lingkungan merupakan kunci dalam membalikkan arus degradasi lahan, dan dapat sekaligus meningkatkan mata pencaharian, mengurangi kemiskinan, dan membangun ketahanan terhadap cuaca ekstrem.

“Untuk ini, perlu ditingkatkan ambisi dan investasi dalam upaya pemulihan lingkungan, memberikan momen “terobosan besar” bagi perbaikan lahan, sebagai upaya untuk mengatasi kekeringan. Pemulihan berkaitan langsung dengan upaya penyelesaian krisis iklim. Dalam upaya penyelesaian krisis iklim, inovasi, dan prinsip keadilan memegang peran penting,” ujarnya.

Sebagai Informasi, merujuk situs resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia atau World Environment Day dimulai sejak tahun 1972 ketika Majelis Umum PBB menetapkan 5 juni sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada saat Konferensi Stockholm. Melansir dari https://www.worldenvironmentday.global/, Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia merupakan bagian dari platform global untuk menginspirasi perubahan besar di fenomena saat ini.

Demi kelestarian lingkungan hidup yang sehat, masyarakat dari lebih dari 150 negara berpartisipasi dalam hari internasional PBB ini demi menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan. Acara ini dipimpin oleh Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) sejak didirikan pada tahun 1973. Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini mengingatkan umat manusia untuk menghadapi tantangan lingkungan hidup yang ada saat ini. Hal ini mengingat fenomena pemanasan global semakin mengkhawatirkan sehingga bumi tidak begitu sehat lagi.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalteng Joni Harta dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan program Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalteng tahun 2024, yaitu program peningkatan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan lingkungan hidup untuk masyarakat.

“Tema Hari Lingkungan Hidup (HLH) Se-Dunia yang diusung oleh Indonesia adalah Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan. Tema ini menjadi pengingat sekaligus ajakan bahwa penyelesaian akar masalah krisis iklim harus diselesaikan dengan inovasi yang dilaksanakan secara konsisten oleh seluruh pemangku kepentingan, sekaligus harus mengedepankan prinsip keadilan dan inklusifitas,” tutupnya.

Share This Article
Facebook Copy Link Print

Recent Posts

  • Gubernur Agustiar Sabran Beri Motivasi Para Sarjana Lulusan UPR June 30, 2025
  • Pemprov Kalteng Gelar Penilaian Kinerja Pelaksanaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting se Kabupaten/Kota June 30, 2025
  • Pemprov Kalteng Targetkan Prevalensi Stunting Lebih Tinggi  20,6 Persen June 30, 2025

Berita yang mungkin anda minati

Pemerintah Provinsi Kalteng

Gubernur Agustiar Sabran Beri Motivasi Para Sarjana Lulusan UPR

June 30, 2025
Pemerintah Provinsi Kalteng

Pemprov Kalteng Gelar Penilaian Kinerja Pelaksanaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting se Kabupaten/Kota

June 30, 2025
Pemerintah Provinsi Kalteng

Pemprov Kalteng Targetkan Prevalensi Stunting Lebih Tinggi  20,6 Persen

June 30, 2025
Pemerintah Provinsi Kalteng

Gubernur Agustiar Sabran Lepas Peserta Pawai Perayaan Tahun Baru Islam Tahun 2025

June 26, 2025

Footer

  • KODE ETIK PERUSAHAAN PERS
  • SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?