PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Provinsi Kalteng sebagai salah satu provinsi terluas di Indonesia yang tentunya penuh kekayaan sumberdaya alam dan juga kaya akan potensi SDM yang multikultur yang terdiri dari berbagai macam suku, budaya, etnis, dan agama membuat Kalteng memilki ciri khas tersendiri dan potensi SDM yang terpendam dan juga memiliki kondisi ekonomi, sosial, politik, dan budaya yang bergerak dinamis.
Sehubungan dengan hal tersebut membuat Pemerintah Pusat melalui institusi penegak hukum khususnya Polri tertarik untuk menjadikan Kalteng sebagai tempat praktik menggali informasi dan wawasan bagi para petinggi Polri dalam meningkatkan SDM para siswa SESPIMTI untuk persiapan penempatan tugas dan tanggung jawab wilayah Kerja di lapangan.
Sehubungan dengan kunjungan tersebut pemerintah provinsi dalam hal ini Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng menghadiri kegiatan Praktik Kerja Dalam Negeri (PKDN) Peserta Didik Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (SESPIMPTI) POLRI Pendidikan Reguler (DIKREG) ke-33 Tahun Anggaran 2024, bertempat di Aula Eka Hapakat (AEH), Selasa (23/04/2024).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, sejumlah Perwira Pendamping (Paping) PKDN Sespimti, Staf Ahli Gubernur, sejumlah Kepala Perangkat Daerah di lingkup Pemerintah Provinsi. Kalteng, dan seluruh peserta didik Pokjar Sespimti POLRI Dikreg ke-33.
Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo, atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, menyambut baik pelaksaaan PKDN, dan memberi apresiasi setinggi-tingginya atas dipilihnya Provinsi Kalimantan Tengah sebagai salah satu daerah tujuan PKDN Sespimpti POLRI Dikreg ke-33, terlebih lagi tema yang diangkat sangat strategis, yakni “Strategi Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) dalam Pesta Demokrasi 2024 menuju Indonesia Emas”.
Dikatakannya, bahwa tema PKDN Sespimti ini sangat relevan dengan kondisi faktual saat ini, dimana kita baru saja telah menggelar secara serentak Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden serta Legislatif DPR RI, DPD RI, dan DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota. Namun tahapan Pesta Demokrasi 2024 belum selesai.
“Bulan November mendatang kita akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), yang pertama kalinya dalam sejarah bangsa kita akan digelar serentak di seluruh Indonesia, untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota” kata Wagub.
“Sudah menjadi tanggung jawab kita semua, untuk bersama-sama menyukseskan Pesta Demokrasi tersebut, karena Pilkada ini sangat krusial bagi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah” imbuhnya.
Lebih lanjut Wagub menyampaikan, meski Provinsi Kalimantan Tengah dihuni berbagai macam suku, ada suku asli Dayak, suku Jawa, Sunda, Batak, Bugis, dan lainnya, serta beragam agama di dalamnya, tetapi masyarakatnya menjunjung falsafah ”Huma Betang”, yang berarti hidup bersama, bahu membahu, dalam keberagaman. Kerukunan dan keharmonisan masyarakat harus benar-benar bisa dijaga, agar situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif, mengingat tensi politik yang sedang meninggi dapat menimbulkan potensi konflik atau perselisihan di tengah masyarakat.
“Untuk itu, menjadi harapan kita bersama, melalui PKDN Sespimpti POLRI Dikreg ke-33 ini, nantinya dapat diperoleh hasil, masukan, dan atau rekomendasi bermanfaat, terutama dalam menjaga kondusivitas kamtibmas menghadapi Pilkada 2024 di Kalimantan Tengah” tandasnya.
Sementara itu Perwira Pendamping (Paping) PKDN Sespimti, Irjen Pol Bayu Wisnumurti, dalam laporan singkatnya menjelaskan bahwa, dalam rangkaian kegiatan Sespimpti POLRI Dikreg ke-33, yang diikuti oleh 98 peserta, terdiri dari 76 orang perwira POLRI, 19 orang dari TNI dan selebihnya dari Kemenkum HAM dan Kejaksaan. Rangkaian kegian ini telah dibuka pada tanggal 17 Januari 2024 yang lalu dan rencana akan ditutup pada tanggal 29 Agustus 2024 yang akan datang.
“Sebagai salah satu rangkaian program kegiatan Sespimti tersebut, adalah kegiatan Praktik Kerja Dalam Negeri (PKDN), dan pada kegiatan ini para peserta didik diminta untuk bisa menggali informasi dan permasalahan yang ada di wilayah sasaran” jelasnya.
“Selanjutnya, kalau peserta didik kembali berdinas di lapangan dan mendapatkan jabatan strategis, nantinya bisa menganalisis permasalahan yang terjadi, sehingga mampu menjalankan tugas dengan seoptimal mungkin” pungkasnya.
Diinformasikan pula, dari 98 orang peserta tersebut, 8 (delapan) orang peserta didik Pokjar mengikuti kegiatan PKDN di Kalteng yaitu 7 (tujuh) perwira dari POLRI dan 1 (satu) dari Angkatan Laut, sedangkan 11 kelompok lainnya tersebar di provinsi yang lain.
