
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengingatkan kepada seluruh kepala daerah khususnya di wilayah yang berpotensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya karhutla pada musim kemarau tahun 2024.
Hal ini disampaikannya saat memimpin Rapat Koordinasi Antisipasi dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2024 secara virtual, rapat ini dihadiri Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo, Kamis, (14/3/2024).
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto juga mengapresiasi seluruh kerja keras berbagai pihak dalam penanggulangan karhutla di tiap daerah sehingga mampu menekan luas karhutla yang signifikan.
“Dibandingkan tahun 2019, Luas karhutla pada tahun 2023 menurun seluas 488.065 ha atau 29,59%. Pada Tahun 2023, ada lima besar provinsi rawan karhutla yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Papua Selatan, Sumatera Selatan,” ujar Hadi.
Ia menambahkan, pada tahun 2024 ini agar meningkatkan kewaspadaan potensi karhutla di musim kemarau, terlebih lagi akan terselenggaranya pilkada serentak pada 27 November 2024 mendatang.
“Tahapan tersebut tentunya beriringan dengan kemarau yang berpotensi karhutla sangat tinggi,” tambahnya.
Ia menegaskan agar tiap daerah mengupayakan pencegahan karhutla melalui kampanye maupun edukasi masyarakat, penyuluhan, pameran, edukasi anak sekolah, dan berbagai langkah lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Edy Pratowo mengatakan, dibandingkan dengan tahun 2019 luas karhutla di Kalimantan Tengah terus mengalami penurunan pada tahun 2023.
“Pasca tahun 2015 lalu, luas karhutla yang terjadi di Kalimantan Tengah terus mengalami penurunan. Tahun 2019 turun 266.084 hektare atau 45,58 persen dibanding 2015, kemudian 2023 menurun 151.853 hektare atau 47,79 persen dibanding 2019”, kata Edy Pratowo.
Dari penurunan luas tersebut, kondisi ISPU, tahun 2023 juga dapat diperlambat dampaknya dibandingkan tahun 2019, pada tahun 2023 ISPU di Palangka Raya di level BERBAHAYA terjadi pada 4 Oktober 2023, sedangkan tahun 2019 berstatus BERBAHAYA di bulan Agustus.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berkomitmen dalam penanggulangan Karhutla pada tahun 2024 dengan meningkatkan sarpras, kapasitas sumber daya manusia, serta koordinasi yang kuat bersama pemerintah pusat, FORKOPIMDA, maupun pemerintah daerah.