
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Staf Ahli Ekkeubang Yuas Elko pimpin entry meeting Perencanaan dan Penganggaran Penanganan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting di Kalimantan Tengah di Aula Bajakah. Turut hadir Plt. Kepala BPKP Provinsi Kalimantan Tengah Hanggara Atmana serta perwakilan OPD Prov. Kalteng.
Yuas Elko mengatakan bahwa rapat ini sebagai awal untuk melihat kesiapan program dari pemprov untuk target penurunan angka kemiskinan ekstrem dan stunting. Rabu, (21/2/2024).
“Ini merupakan awal untuk menentukan jadwal sebenarnya bahwa kesiapan OPD untuk menyiapkan data-data terkait penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting. Kalau data-data nanti sudah siap, maka akan cepat mendapatkan hasil perencanaan ke depannya,” jelas Yuas.
Kehadiran BPKP sebagai bentuk pendampingan untuk mengawasi bidang keuangan dan pembangunan di daerah khususnya program yang dilaksanakan pemerintah provinsi Kalimantan Tengah.
“Tentunya juga bagi BPKP pertemuan ini terdapat informasi yang menjadi bahan mereka dari awal untuk mengetahui rencana pemprov tahun 2023 sehingga akhirnya nanti angka kemiskinan ekstrem dan stunting akan menurun sesuai target,” tambah Yuas.
Dalam rapat tersebut kepala OPD atau yang mewakili menyampaikan program kerja baik yang sudah dilakukan maupun yang akan dilakukan. Yuas Elko harapkan koordinasi aktif bersama BPKP agar dapat menyelaraskan data-data yang dibutuhkan dalam rencana penganggaran.
“Kalau kita lihat fokusnya nanti ada komunikasi dengan OPD dengan BPKP sehingga tidak bias dalam memberikan informasi. Harapannya kepada OPD yang tergabung dalam tim penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting bisa bekerja sama dengan BPKP dan menekan kemiskinan ekstrem dan stunting sesuai instruksi Presiden maupun Gubernur,” tuturnya.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala BPKP Provinsi Kalimantan Tengah Hanggara Atmana mengungkapkan saat ini baru memulai evaluasi perencanaan dan penganggaran.
“Agendanya tadi berupa penyampaian maksud dan tujuan, kami sudah sampaikan akan berkoordinasi dengan inspektorat dalam pengumpulan data, dan juga melalui diskusi,” katanya.
Bagi BPKP Kalteng berharap evaluasi perencanaan dan penganggaran ini memperhatikan efisiensi,efektivitas dalam mencapai target program kerja.
“Tentu akan kita lihat (pencapaian) tapi sekarang ini dari sisi perencanaan dan penganggaran dulu, bagaimana teknisnya apakah bisa mencapai yang sudah ditargetkan pemprov Kalteng berdasarkan kualitas perencanaan dan penganggaran yang harus selaras.” tutupnya.