
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Bencana banjir yang melanda beberapa Kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah telah menetapkan status tanggap darurat. Status tersebut ditetapkan oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran bersama Forkopimda dan perangkat daerah di Aula Jayang Tingang. Selasa, (23/1/2024).
Sugianto Sabran pimpin rapat koordinasi penanganan banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem, yang memutuskan status tanggap darurat bencana banjir berlaku sepuluh hari dimulai dari Selasa 23 Januari – Jumat 1 Februari 2024.
Dalam penanganan ini Gubernur memberi instruksi agar jajaran Pemprov serta stakeholder agar membantu kabupaten/kota, membuka dapur umum, posko kesehatan, evakuasi warga serta memberi logistik.
“Kita bantu semua dengan sembako yang dibutuhkan jangka pendek, di beberapa titik kita bangun dapur umum. Kita perintahkan turun lengkap satgas dengan Basarnas, TNI, Polri, BPBPK, Dinas kesehatan, Dinas Sosial.” Jelasnya.
Banjir yang disebabkan tingginya curah hujan akan berimbas pada perekonomian. Tambah Sugianto Sabran, keperluan jangka pendek secara umum adalah makanan dan juga makanan ringan untuk anak-anak serta obat-obatan.
“bekerja sama dengan Polri dan TNI Kami akan menambah jumlah dapur umum di lokasi banjir. Karena mereka mempunyai peralatannya,” Sambung Gubernur.
Tak cukup sampai di situ, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah juga mengirim tenaga kesehatan dan bangun posko pengungsian banjir untuk membantu masyarakat. “Tenaga kesehatan juga tim medis dari provinsi bergabung juga dengan Kabupaten.” Ujarnya.
Sementara itu, dijelaskan oleh Ahmad Toyib selaku Kepala Pelaksana BPBPK Provinsi Kalimantan Tengah, status tanggap darurat ditetapkan di tiga kabupaten yakni Murung Raya, Barito Utara, dan Kapuas. Kondisi tersebut menjadi pertimbangan serius untuk menetapkan status tanggap darurat bencana banjir.
“Dengan ditetapkannya status tanggap darurat maka Pemprov Kalteng segera lakukan penanganan banjir di kabupaten/kota terdampak, bersama pemerintah daerah. Seperti membuka dapur umum dan posko kesehatan, serta penyaluran logistik.” Jelas Toyib.
sebagai informasi, dari data BPBPK Provinsi Kalimantan Tengah 22 Januari 2024, mengungkapkan data sebagai berikut.
1. Kabupaten Murung Raya terdampak banjir sebanyak 38.659 jiwa di enam kecamatan yakni Laung Tuhup, Seribu Riam, Permata Intan, Sumber Barito, Murung, dan Barito Tuhup Raya.
2. Kabupaten Barito Utara terdampak sebanyak 28.693 jiwa tersebar di tujuh kecamatan, yakni Lahei, Lahei Barat, Teweh Baru, Teweh Tengah, Montallat, Teweh Selatan, dan Gunung Timang.
3. Sedangkan Kabupaten Kapuas, Sebanyak 4.028 warga dari delapan desa dan 920 rumah warga terendam banjir, kemudian banjir di Kecamatan Pasak Talawang dengan ketinggian 130 centimeter.