
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tengah gencarnya mempersiapkan pembangunan SDM dalam menyongsong SPBE 2024. Berbagai upaya dilaksanakan seperti peluncuran satu data Kalteng, pelatihan kompetensi bagi operator dan perangkat daerah bidang pengelola data, anggaran, serta pemerataan jaringan internet.
Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Pelatihan Infografis, Mikrotik dan Linux Operating System Provinsi Kalimantan Tengah di Luwansa Hotel Palangka Raya. Kamis, (7/11/2023).
Kepala Dinas Agus Siswadi membuka kegiatan ini sebagai wujud proses peningkatan kapasitas SKPD mengikuti perkembangan zaman bidang teknologi.
“Setiap dari kita di SKPD masing-masing selalu berusaha untuk melayani masyarakat dengan mengikuti perkembangan jaman dengan sebaik mungkin melalui inovasi-inovasi yang kita lakukan demi mengoptimalkan pelayanan kita kepada masyarakat.” sebutnya saat memberikan sambutan.
Pemerintah provinsi beproses menerapkan SPBE, terintegrasi dalam satu data dan satu aplikasi yang bertujuan meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas pelayanan publik di seluruh wilayah Kalteng.
Untuk menunjang SPBE tersebut, perlunya sumber daya manusia yang berkemampuan untuk menjalankannya, termasuk memahami isi data, memasukkan data dan mengolah data.
“Menjadi tantangan kita semua, meski data yang ada sangat besar dan terintegrasi, informasi yang disajikan harus sederhana dan mudah untuk dipahami orang lain, maka dari itu salah satu kemampuan yang dilatih adalah mengambil data dan menyiapkan infografis.” Jelas Agus.
Sehingga dari kebutuhan kemampuan tersebut diharapkan peserta dapat memvisualisasikan data, gagasan, informasi atau pengetahuan melalui bagan, grafis, jadwal dan lainnya agar dapat disajikan lebih kompleks agar mudah dipahami dengan cepat bagi pembaca.
Dalam kegiatan ini peserta akan mempelajari teknologi Mikrotik. Mikrotik adalah sistem operasi yang berbasis perangkat lunak (software) yang dipergunakan untuk menjadikan komputer sebagai router sebuah jaringan. Mikrotik juga menggunakan sistem operasi berbasis Linux dan menjadi dasar network router. Sistem operasi ini sangat cocok untuk membangun administrasi jaringan komputer yang berskala kecil hingga besar.
“Manfaat dari pelatihan Mikrotik Router adalah memahami konsep jaringan komputer skala kecil maupun besar sehingga dapat mengawasi dan memanajemen jaringan yang telah dirancang. Manajemen jaringan yang dirancang digunakan mengatur sharing file atau data dari satu komputer ke komputer lainnya. Yang dimaksud dengan sharing file adalah berbagi data atau file maupun perangkat hardware, dengan syarat terhubung dalam satu jaringan.” Tambahnya.
Selain mikrotik, peserta akan dikenalkan pada sistem operasi Linux yang digunakan secara luas sebagai sistem operasi server karena keandalannya dan kemampuannya untuk mengelola sumber daya jaringan dan server dengan baik. Selain itu, Linux juga mudah diatur dan dikustomisasi untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan organisasi. Linux membawa banyak fungsi yang dapat digunakan dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna Karena kebebasan dan kemampuannya untuk diatur dan disesuaikan.
“Saya yakin, dengan sinergi dan komitmen kita, Pelatihan Infografis, Mikrotik dan Linux Operating System ini dapat meningkatankan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya aparatur pemerintah di provinsi Kalimantan Tengah.” Tutup Agus Siswadi.