
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Satgas Pangan dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Tengah memantau harga dan ketersediaan pangan.
Pemantauan ini dipimpin oleh Staf Ahli Gubernur bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Eko di lokasi Pasar Besar, Pasar Kahayan, gudang Bulog dan Distributor Minyak Goreng.
Pemantauan ini sekaligus persiapan menghadapi Natal dan Tahun Baru 2024. Rabu, (29/11/2023).
Usai memantau harga di Pasar Besar, Yuas menjelaskan ada beberapa komoditas yang sedikit naik yaitu gula pasir yang sebelumnya Rp13.000 sekarang di harga Rp18.000. Kemudian untuk beras tertentu terdapat perbedaan harga yang dipengaruhi oleh sumber memasok dari pengecer ke pengecer.
“Karena itu kan di tingkat pengecer beras SPHP tadi yang menjualnya sekitar Rp17.550 per kg. Kalau harga aslinya di gudang Bulog Rp10.250, sedangkan HETnya adalah Rp11.500.” Sebut Yuas.
Yuas juga menyebutkan perihal stok beras menjelang Natal dan tahun baru terbilang aman, terdata sudah tersedia di 57 ton di salah satu toko Agen/pedagang besar ditambah lagi pedagang lainnya.
Selain beras, komoditas minyak goreng terdapat sedikit kenaikan. “Minyak goreng saat ini naik, dilihat dari salah satu agen yang dipantau. Harga sebelumnya Rp14.000 kemudian naik sekitar 500-700 rupiah. Di pengecer ada Rp16.000, ada yang Rp17.000 per liter untuk minyakita.” Jelasnya.
Sebagai informasi, beberapa pedagang menyebutkan harga komoditasnya yang cukup variatif, daging ayam ras berkisar Rp38.000- Rp45.000. Hj. Idang penjual daging Sapi mengatakan harga Rp140.000 per kg yang relatif tetap, Abdul Kadir menjelaskan harga Bawang putih & Bawang merah antara Rp35.000- Rp30. 000, Gula Rp18.000 yang lebih naik dari semula Rp16.000.
“Telur ukuran Kecil Rp54.000 dengan harga eceran Rp1.800, ukuran Tanggung Rp60.000 dengan satuan Rp2000, ukuran jumbo Rp65.000 dengan satuan Rp2.200. Kenaikan 2000 satu mingguan” Jelas Abdul saat diwawancarai awak media.
Dari harga yang variatif tersebut, dari segi ketersediaan TPID bersama satgas pangan mengatakan stok cukup aman untuk nataru. Salah satu lintas Sektoral dari Kantor Perwakilan BI Kalteng Magfir mengatakan untuk tidak perlu panic buying menjelang nataru.
“Pasokan kita sangat cukup untuk persiapan nataru, memang bahwa ada fluktuasi harga di beberapa komoditas khususnya hortikultura yang tidak bisa kita elakkan, sepanjang tidak terjadi gangguan signifikan, kami optimis hingga Natal dan Tahun Baru harga akan cenderung stabil di angka-angka tersebut.” Kata Magfur.
Magfur mengatakan perlu kerja sama semua pihak karena dalam pantauan juga sempat melihat adanya beberapa kondisi harga jual komoditas di atas rata-rata karena jalur distribusi terlalu panjang. “Hal ini perlu dilihat kembali apakah terdapat kendala antara pedagang akhir dengan pemasok utamanya sehingga mereka mengambil dari beberapa tangan dan harga menjadi naik.”
“Kemudian dari sisi masyarakat juga kami mengimbau agar tidak panic buying, permintaan yang mendadak secara emosional karena sesungguhnya barangnya masih tersedia. Kalau masyarakat membelinya sesuai kebutuhan normal maka kita yakin akan terkendali.” Pesannya.
Turut hadir bersama unsur Forkopimda, kepala Dinas Ketahanan Pangan Riza Rahma di, perwakilan Kepala Bulog Kalteng Budi Cahyanto, serta Perangkat Daerah terkait.