
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Wakil Gubernur Edy Pratowo membuka kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan Tengah.
Tema yang diangkat dalam rakor ini “Hapakat Provinsi dan Kabupaten/Kota Tantangan, Solusi, dan Praktek Baik Perwujudan Keluarga Berkualitas Melalui Kewirausahaan Perempuan di Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA)”, Bahalap Hotel Palangka Raya, Kamis (23/11/2023).
Mewakili Gubernur, Edy Pratowo harapkan dapat membangun komitmen bersama dalam mencapai sasaran dari program kerja Nasional, Provinsi, sekaligus bersinergi dengan Program Pembangunan Urusan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana sampai ke tingkat Kabupaten/Kota.
Dijelaskan oleh wagub, saat ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalimantan Tengah, pada Perempuan sebesar 67,67 dan IPM laki-laki 75,86. Data tersebut menunjukkan kualitas SDM perempuan masih jauh lebih rendah dibandingkan laki-laki.
Oleh karenanya wagub menyambut baik Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) sebagai desa yang mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak ke dalam tata kelola penyelenggaraan pemerintahan desa, serta pembinaan dan pemberdayaan yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan. Serta membantu menyelesaikan isu-isu yang melingkupi perempuan dan anak di desa
“Maka dari itu, perlunya Hapakat (gotong royong) antara kita semua baik Provinsi dengan Kabupaten/Kota dalam pembentukan keluarga berkualitas melalui kewirausahaan perempuan (industri rumahan) di Desa Ramah Perempuan Peduli Anak Kalimantan Tengah Tahun 2024,” Tutur Wagub.
Sehingga melalui pendekatan kewirausahaan perempuan industri rumahan melalui Desa DRPPA, masalah dalam keluarga seperti stunting, perkawinan usia anak, perceraian, kemiskinan, kekerasan pada perempuan dan anak yang dimulai dari desa dapat dicegah.
“Adanya kewirausahaan tentu membuat keaktifan perempuan, adanya usaha-usaha yang bisa menambah penghasilan keluarga. Dampaknya juga akan memberikan kesejahteraan yang salah satunya dengan memberikan penghasilan yang memadai untuk kesejahteraan keluarga dan generasi dan menurunkan angka kemiskinan.” Tutupnya.
Hadir secara virtual, Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian PPPA RI Lenny N Rosalin, Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Tengah Jeanny Yola Winokan, Instansi Vertikal, serta Kepala Dinas P3APPKB Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Tengah.